Pendahuluan Amilorid
Amilorid adalah obat yang digunakan untuk mengatasi hipertensi dan untuk mengelola edema yang disebabkan oleh gagal jantung, sirosis hati, atau penyakit ginjal. Obat ini termasuk dalam kelas diuretik yang bekerja dengan menghambat reabsorpsi natrium di tubulus distal ginjal, sehingga meningkatkan pengeluaran natrium dan air dari tubuh.[1-3]
Penggunaan amilorid dapat menyebabkan penumpukan kalium yang berlebihan dalam tubuh. Oleh karena itu, amilorid memiliki black box warning tentang risiko hiperkalemia, terutama pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau yang menggunakan suplemen kalium tambahan. Pemantauan kadar kalium secara teratur menjadi penting selama penggunaan amilorid guna menghindari potensi efek samping serius.[1-5]
Amilorid umumnya diresepkan sebagai bagian dari terapi kombinasi untuk mengelola hipertensi yang tidak responsif terhadap pengobatan tunggal. Sebagai diuretik, amilorid bekerja dengan menghambat reabsorpsi natrium dan mengurangi ekskresi kalium, sehingga membantu mengurangi volume darah dan tekanan darah. Obat ini sering digunakan pada pasien hipertensi yang memiliki risiko tinggi untuk kehilangan kalium yang signifikan dengan penggunaan diuretik tiazid atau loop diuretic.[1-3]
Di Indonesia, amiloride tersedia dalam bentuk kombinasi dengan hydrochlorothiazide, yakni merek dagang Lorinid Mite®.[9]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Amilorid
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Diuretik[1-3] |
Subkelas | Diuretik Hemat Kalium[1-3] |
Akses | Resep[9] |
Wanita hamil | Kategori FDA: B Kategori TGA: C[1–3] |
Wanita menyusui | Tidak diketahui apakah dikeluarkan ke ASI manusia, tetapi studi pada hewan menunjukkan dikeluarkan ke air susu[3] |
Anak-anak | Efikasi dan keamanan tidak diketahui[3] |
Infant | |
FDA | Approved[3] |
Penulisan pertama oleh: dr. Ria