Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama

Oleh :
dr.Farhanah Meutia, SpJP (K),FIHA

Pemilihan obat antihipertensi lini pertama merupakan pemilihan obat yang diberikan pertama kali pada pasien terdiagnosis hipertensi, umumnya dipilih berdasarkan efektivitas klinis yang baik dan efek samping obat yang minimal. Hipertensi merupakan kondisi klinis yang sering ditemukan di pelayanan primer. Apabila tidak dideteksi dan diterapi sejak dini secara optimal, maka hipertensi dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti infark miokard, stroke, gagal ginjal dan bahkan kematian. Pemilihan obat antihipertensi lini pertama masih sering menjadi masalah, terutama dalam hal menentukan terapi antihipertensi yang paling optimal.[1,2]

Berbagai panduan mengenai pemilihan obat antihipertensi telah dikeluarkan, seperti panduan dari Joint National Committee (JNC) VIII tahun 2014, American College of Cardiology/American Heart Association (ACC/AHA) tahun 2017, European Society of Cardiology (ESC) dan European Society of Hypertension (ESH) tahun 2018. Di Indonesia terdapat panduan antihipertensi yang dikeluarkan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) tahun 2015, serta Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (Indonesian Society of Hypertension / INASH) tahun 2019. Dari berbagai panduan tersebut, ada 5 golongan obat yang direkomendasikan, yaitu:

Referensi