Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2024-05-15T11:49:04+07:00 2024-05-15T11:49:04+07:00
Fluorometholone Tetes Mata
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Fluorometholone Tetes Mata

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Fluorometholone tetes mata adalah obat golongan kortikosteroid yang dapat digunakan sebagai antiinflamasi pada berbagai kasus mata, misalnya blefaritis dan konjungtivitis. Secara umum, fluorometholone digunakan untuk terapi kondisi peradangan dan alergi pada area konjungtiva palpebra, konjungtiva bulbi, kornea, dan segmen anterior mata.[1,2]

Fluorometholone menghambat respon inflamasi dengan menekan proses edema, deposisi fibrin, dilatasi dan proliferasi kapiler, migrasi leukosit, proliferasi fibrolast, deposisi kolagen, dan pembentukan jaringan parut yang berkaitan dengan peradangan. Fluorometholone mampu menginduksi fosfolipase A2 protein inhibitor yang berfungsi mengontrol biosintesis mediator inflamasi, seperti prostaglandin dan leukotrien.[2-4]

Efek samping fluorometholone tergolong ringan jika digunakan sesuai dosis standar. Efek samping yang dapat terjadi antara lain rasa tidak nyaman, gatal, atau kemerahan pada mata. Pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap fluorometholone, dapat timbul gejala nyeri hebat, penurunan visus akut, gangguan lapang pandang, bengkak, dan terbentuk krusta sekitar mata. Pada dosis toksik, fluorometholone dapat menyebabkan gejala berat pada mata berupa uveitis anterior akut dan perforasi bola mata.[5,6]

Fluorometholone dikontraindikasikan pada infeksi virus pada kornea dan konjungtiva, misalnya varicella atau keratitis herpes simpleks. Obat ini juga kontraindikasi pada kasus infeksi oleh Mycobacterium dan infeksi fungi.[7]

Tabel 1. Deskripsi Singkat Fluorometholone

Perihal Deskripsi
Kelas Agen antiinflamasi[1]
Subkelas Kortikosteroid[1]
Akses Resep[2]
Wanita hamil

FDA: Kategori C[8]

TGA: Kategori B3[9]

Wanita menyusui Tidak diketahui apakah disekresikan ke ASI[10]
Anak-anak Data efikasi dan keamanan penggunaan pada populasi pediatrik belum tersedia[8]
Infant
FDA

Approved[8]

 

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 9878, Fluorometholone. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Fluorometholone.
2. Medscape. Fluorometholone. https://reference.medscape.com/drug/flarex-fml-fluorometholone/
3. Comstock TL, Decory HH. Advances in corticosteroid therapy for ocular inflammation: loteprednol etabonate. Int J Inflam, 2012. 2012:789623. 33.
4. Awan MA, Agarwal PK, et al. Penetration of topical and subconjunctival corticosteroids into human aqueous humour and its therapeutic significance. Br J Ophthalmol, 2009. 93:708–13.
5. Aragona P, Spinella R, et al. Safety and efficacy of 0.1% clobetasone butyrate eyedrops in the treatment of dry eye in Sjögren syndrome. Eur J Ophthalmol, 2013. 23:368–76.
6. Sheppard JD, Donnenfeld ED, et al. Effect of loteprednol etabonate 0.5% on initiation of dry eye treatment with topical cyclosporine 0.05%. Eye Contact Lens, 2014. 40: 289–96.
7. MIMS Indonesia. Fluorometholone. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/fluorometholone?mtype=generic
8. FDA. Flarex® (fluorometholone acetate ophthalmic suspension) 0.1%. 2016. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/019079s030lbl.pdf
9. Australian Department of Health. Therapeutic Good Administration (TGA). Prescribing medicines in pregnancy database. 2021. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
10. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006. Fluorometholone. [Updated 2018 Dec 3]. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK500635/

Farmakologi Fluorometholone Tetes Mata

Artikel Terkait

  • Memilih Sediaan Topikal Mata yang Sesuai untuk Pasien
    Memilih Sediaan Topikal Mata yang Sesuai untuk Pasien
  • Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
    Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
  • Mengapa Antibiotik Masih Diberikan pada Konjungtivitis Virus?
    Mengapa Antibiotik Masih Diberikan pada Konjungtivitis Virus?
  • Penggunaan Obat Mata Topikal pada Anak-Anak
    Penggunaan Obat Mata Topikal pada Anak-Anak
  • Pemeriksaan Klinis Konjungtivitis Viral vs Bakterial
    Pemeriksaan Klinis Konjungtivitis Viral vs Bakterial

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 April 2025, 08:41
Obat apa yang tepat untuk tatalaksana konjungtivitis pada ibu hamil?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter. Obat tetes mata untuk konjungtivitis pd ibu hamil apa ya?
Anonymous
Dibalas 12 Maret 2025, 08:36
Mata belekan pada bayi usia 35 hari apakah konjungtivitis neonatal dan bagaimana tatalaksananya?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Px usia 32 hr , dtg dgn kedua mata ada kotoran sktr 5 hr ni. Yg mau sy tnya kan apakah masih tmasuk konjungtivitis neonatal? Dan apakah boleh d...
Anonymous
Dibalas 10 Januari 2024, 08:47
Mata kanan terasa mengganjal dan kemerahan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya ada pasien, mengeluhkan mata kanan terasa mengganjal sejak 1 minggu ini, dan mata kiri seringkali berkedut tanpa trigger yg jelas sejak 1...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.