Pendahuluan Fluorometholone Tetes Mata
Fluorometholone tetes mata adalah obat golongan kortikosteroid yang dapat digunakan sebagai antiinflamasi pada berbagai kasus mata, misalnya blefaritis dan konjungtivitis. Secara umum, fluorometholone digunakan untuk terapi kondisi peradangan dan alergi pada area konjungtiva palpebra, konjungtiva bulbi, kornea, dan segmen anterior mata.[1,2]
Fluorometholone menghambat respon inflamasi dengan menekan proses edema, deposisi fibrin, dilatasi dan proliferasi kapiler, migrasi leukosit, proliferasi fibrolast, deposisi kolagen, dan pembentukan jaringan parut yang berkaitan dengan peradangan. Fluorometholone mampu menginduksi fosfolipase A2 protein inhibitor yang berfungsi mengontrol biosintesis mediator inflamasi, seperti prostaglandin dan leukotrien.[2-4]
Efek samping fluorometholone tergolong ringan jika digunakan sesuai dosis standar. Efek samping yang dapat terjadi antara lain rasa tidak nyaman, gatal, atau kemerahan pada mata. Pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap fluorometholone, dapat timbul gejala nyeri hebat, penurunan visus akut, gangguan lapang pandang, bengkak, dan terbentuk krusta sekitar mata. Pada dosis toksik, fluorometholone dapat menyebabkan gejala berat pada mata berupa uveitis anterior akut dan perforasi bola mata.[5,6]
Fluorometholone dikontraindikasikan pada infeksi virus pada kornea dan konjungtiva, misalnya varicella atau keratitis herpes simpleks. Obat ini juga kontraindikasi pada kasus infeksi oleh Mycobacterium dan infeksi fungi.[7]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Fluorometholone
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Agen antiinflamasi[1] |
Subkelas | Kortikosteroid[1] |
Akses | Resep[2] |
Wanita hamil | FDA: Kategori C[8] TGA: Kategori B3[9] |
Wanita menyusui | Tidak diketahui apakah disekresikan ke ASI[10] |
Anak-anak | Data efikasi dan keamanan penggunaan pada populasi pediatrik belum tersedia[8] |
Infant | |
FDA | Approved[8] |