Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Ondansetron general_alomedika 2023-08-30T14:00:26+07:00 2023-08-30T14:00:26+07:00
Ondansetron
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Ondansetron

Oleh :
dr. Junita br Tarigan
Share To Social Media:

Indikasi ondansetron adalah sebagai antiemesis profilaksis pada prosedur kemoterapi, tindakan operasi, ataupun radioterapi. Dosis ondansetron yang digunakan untuk mengatasi mual dan muntah akibat obat kemoterapi disesuaikan berdasarkan tingkat emetogenik obat.[2,10]

Perlu diingat bahwa dosis maksimal ondansetron IV adalah 16 mg, dosis maksimal 32 mg yang telah ditetapkan sebelumnya sudah tidak lagi direkomendasikan karena dapat menimbulkan prolongasi Q dan aritmia.[2,10]

Penanganan mual dan muntah yang biasanya muncul setelah tindakan anestesi adalah dengan sediaan oral 16 mg satu jam sebelum tindakan anestesi ataupun ondansetron intravena 4 mg  sebelum tindakan anestesi.[2]

Penanganan mual dan muntah akibat tindakan radiasi dapat dilakukan dengan ondansetron oral 8 mg tiga kali dalam satu hari setiap 1-2 jam sebelum tindakan radioterapi.[6]

Selain itu, ondansetron digunakan untuk mual dan muntah akibat kehamilan, contohnya hiperemesis gravidarum. Ondansetron juga dapat diberikan pada pasien dengan pruritus kolestasis, pruritus uremik, pruritus akibat induksi anestesi spinal dengan opioid (spinal opioid-induced pruritus) dan rosacea.[4,6]

Mual dan Muntah Akibat Kemoterapi

Pemberian ondansetron sebagai profilaksis antiemesis pada pasien yang akan menjalani kemoterapi dapat diberikan dalam bentuk tablet (oral) maupun parenteral.

Ondansetron Oral

Pada pasien dewasa yang menjalani kemoterapi menggunakan obat kemoterapi dengan tingkat emetogenik tinggi seperti doksorubisin, cisplatin > 50 mg/m2 dan siklofosfamid >1500 mg/m2, ondansetron tablet 24 mg diberikan 30 menit sebelum kemoterapi.[10]

Sementara, bagi pasien dewasa yang mendapatkan obat kemoterapi dengan tingkat emetogenik menengah seperti carboplatin, cisplatin <50 mg/m2 dan siklofosfamid 750 mg/m2 – 1500 mg/m2, dosis ondansetron tablet yang direkomendasikan adalah tablet 8 mg yang dikonsumsi 30 menit sebelum kemoterapi dan tablet kedua delapan jam setelah kemoterapi. Tablet ondansetron disarankan dilanjutkan satu sampai dua hari setelah kemoterapi setiap 12 jam.[10]

Pada pasien anak yang berusia diatas 12 tahun, ondansetron oral diberikan dengan dosis 8 mg, 2 kali sehari  selama dua hari setelah pemberian kemoterapi. Pemberian awal diberikan pada 30 menit sebelum pemberian obat kemoterapi dan dilanjutkan setelah 4-8 jam obat kemoterapi. Pemberian selanjutnya adalah 8 mg setiap 12 jam sebanyak 2 kali.[10]

Sementara pada anak usia 4-11 tahun, ondansetron diberikan dengan dosis 4 mg, 3 kali sehari dengan dosis awal diberikan 30 menit sebelum kemoterapi dan dosis kedua diberikan 4-8 jam setelah obat kemoterapi. Selanjutnya obat diteruskan selama dua hari dengan dosis 4 mg setiap 8 jam.[10]

Ondansetron Parenteral

Pada pasien dewasa yang menjalani kemoterapi dengan obat kemoterapi tingkat emetogenik tinggi, dapat diberikan ondansetron 8 mg IV atau IM lambat sebagai dosis tunggal segera sebelum kemoterapi, diikuti dengan:

  • 1 mg/jam IV drip kontinyu hingga 24 jam atau
  • 2 kali pemberian ondansetron 8 mg diberikan dengan jeda waktu 4 jam[6]

Sebagai alternatif, 30 menit sebelum kemoterapi dengan obat tingkat emetogenik tinggi, pasien dapat diberikan ondansetron 0,15 mg/kg IV dalam waktu 15 menit, dan diikuti 2 kali pemberian ondansetron 4 mg diberikan dengan jeda waktu 4 jam.[6]

Pada pasien dewasa yang menerima kemoterapi dengan tingkat emetogenik menengah, pasien dapat diberikan ondansetron dengan dosis 0,15 mg/kg dosis tunggal.

Pada anak-anak, dosis ondansetron yang diberikan adalah 0,15 mg/kg IV dan diberikan 30 menit sebelum kemoterapi. Pemberian dengan dosis yang sama dapat diulangi sebanyak 2 kali dengan jeda waktu 4 jam.[6]

Mual dan Muntah Akibat Operasi

Pasien dewasa yang akan menjalani operasi dapat diberikan ondansetron 16 mg per oral satu jam sebelum tindakan anestesi atau ondansetron 4 mg IV/IM sebelum tindakan anestesi. Pasien dewasa dengan berat badan di atas 80 kg dapat diberikan tambahan ondansetron 4 mg IV.[10]

Pada anak usia 1 bulan hingga 12 tahun dengan berat badan <40 kg dapat diberikan ondansetron dosis 0,1 mg/kg intravena 2-5 menit sebelum tindakan anestesi. Pada anak dengan berat badan >40 kg dengan dosis 4 mg intravena diberikan pada 2-5 menit sebelum tindakan anestesi.

Mual dan Muntah Akibat Tindakan Radiasi

Pada radioterapi total, ondansetron diberikan 8 mg per oral 1-2 jam sebelum tindakan. Pada radioterapi fraksi abdomen. Ondansetron diberikan dengan dosis yang sama dengan radioterapi total namun dilanjutkan dengan pengulangan dosis setiap 8 jam per hari dilakukannya radioterapi.[10]

Pruritus Kolestasis, Uremik dan Akibat Induksi Anestesi Spinal dengan Opioid (Off-label)

Pasien dengan pruritus kolestasis dapat diberikan ondansetron 4 mg PO, 2 kali sehari selama 7 hari hingga 5 bulan. Sedangkan pada pasien dengan pruritus uremik, dosis yang sama dapat diberikan selama 14 hari hingga 5 bulan.

Untuk mencegah pruritus akibat induksi anestesi spinal dengan opioid, ondansetron profilaksis 4-8 mg IV dapat diberikan 20-30 menit sebelum prosedur dan dapat diulangi 12, 24, 36, dan 48 jam pasca tindakan.

Sementara bila pruritus sudah terjadi, tatalaksana yang dapat diberikan adalah pemberian ondansetron 4-8 mg IV.[6]

Rosacea (Off-label)

Ondansetron dapat diberikan pada pasien rosacea dengan dosis 4-8 mg PO, 2 kali sehari, hingga 3 minggu.[6]

Hiperemesis Gravidarum (Off-label)

Pada pasien yang mengalami hiperemesis gravidarum, ondansetron 10 mg IV dapat diberikan 3 kali sehari bila perlu.[4,6]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

2. Drugs.com. Ondansetron. 2022. https://www.drugs.com/pro/ondansetron.html
4. Lowe SA, Steinweg KE. Review article: Management of hyperemesis gravidarum and nausea and vomiting in pregnancy. Emerg Med Australas. 2022 Feb;34(1):9-15.
6. Medscape.com. Ondansetron (Rx). 2022.
10. MIMS. Ondansetron. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ondansetron?mtype=generic

Formulasi Ondansetron
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
    Efektivitas dan Keamanan Ondansetron pada Gastroenteritis Anak
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 5 jam yang lalu
Sakit mata sampai ke belakang kepala - ALOPALOOZA MATA
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
3 Balasan
Ada yg konsul, wanita muda seorang mahasiswa tk akhir mengeluh bangun pagi mata kiri nyut2an, berair, tidak merah, disertai sakit kepala menjalar ke belakang...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 5 jam yang lalu
Mata gatal dan mengganjal - ALOPALOOZA Mata
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
5 Balasan
ALO Dokter, pada kasus ini, pasien mengeluhkan matanya sangat gatal dan terasa mengganjal. Pasien juga mengeluhkan adanya sekret bening. Apa ya diagnosis...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 2 jam yang lalu
ALOPALOOZA - Alomedika Point Bonanza Bidang Mata (28 Mei-3 Juni 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
3 Balasan
ALO Dokter! Jangan khawatir, ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA) hadir kembali!! Segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.