Kontraindikasi dan Peringatan Meclizine
Kontraindikasi penggunaan meclizine adalah pada pasien yang dengan hipersensitivitas terhadap meclizine atau bahan inaktifnya. Peringatan penggunaan diperlukan terkait efek sedasi meclizine yang bisa mengganggu konsentrasi saat mengemudi atau mengoperasikan mesin, serta efek antikolinergik yang bisa memperparah glaukoma dan retensi urin terkait hiperplasia prostat.[2,9]
Kontraindikasi
Meclizine dikontraindikasikan pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap meclizine atau komponen formulasi lainnya. Penggunaan juga harus dihindari pada pasien dengan glaukoma sudut tertutup, retensi urin akibat hipertrofi prostat, atau gangguan motilitas gastrointestinal berat, karena sifat antikolinergiknya dapat memperburuk kondisi tersebut.
Meclizine tidak direkomendasikan untuk anak di bawah 12 tahun karena belum ada data keamanan dan efikasi yang memadai. Selain itu, pada ibu menyusui, penggunaannya harus dipertimbangkan dengan hati-hati mengingat potensi ekskresi ke dalam ASI dan risiko efek depresan sistem saraf pusat pada bayi.[2,5]
Peringatan
Karena adanya efek samping rasa kantuk terkait penggunaan meclizine, pasien harus diingatkan untuk berhati-hati saat membawa kendaraan atau mengoperasikan mesin. Efek depresan saraf pusat dapat meningkat bila digunakan bersamaan dengan alkohol atau obat penekan saraf pusat lain, seperti benzodiazepin dan opioid, sehingga perlu dilakukan pemantauan terhadap risiko sedasi berlebihan.
Selain itu, meclizine memiliki aktivitas antikolinergik yang dapat menyebabkan mulut kering, retensi urin, serta memperburuk kondisi pada pasien dengan glaukoma sudut tertutup, hipertrofi prostat, atau penyakit paru obstruktif seperti asma dan emfisema.
Perlu diperhatikan pula bahwa beberapa formulasi meclizine mengandung tartrazine, yang dapat memicu reaksi alergi. Meski alergi tartazine cukup jarang ditemukan, reaksi alergi ini sering ada pada individu dengan hipersensitivitas terhadap aspirin.[5]