Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Simethicone annisa-meidina 2023-07-03T10:33:52+07:00 2023-07-03T10:33:52+07:00
Simethicone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Simethicone

Oleh :
dr. Siti Solichatul Makkiyyah
Share To Social Media:

Formulasi simethicone adalah untuk pemberian melalui rute oral. Simethicone disarankan untuk diberikan secara oral setelah makan dan sebelum tidur, biasanya hingga 4 dosis terbagi setiap hari.[5]

Bentuk Sediaan

Di Indonesia, simethicone tidak tersedia dalam bentuk tunggal, melainkan hanya tersedia dalam bentuk kombinasi dengan dengan antasida seperti aluminium hidroksida atau magnesium hidroksida. Sediaan oral tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet kunyah, dan cairan suspensi.[1,8]

Beberapa kekuatan sediaan yang ada di Indonesia adalah:

  • Kalsium karbonat 500 mg, magnesium trisilikat 250 mg, simethicone 4 mg
  • Aluminium hidroksida 200 mg, magnesium hidroksida 150 mg, simethicone 50 mg
  • Aluminium hidroksida 200 mg, magnesium hidroksida 200 mg, dan simethicone 50 mg
  • Magnesium trisilicate 250 mg, aluminium hidroksida 250 mg, dan simethicone 50 mg
  • Aluminium hidroksida 400 mg, magnesium hidroksida 400 mg, dan simethicone 100 mg[8]

Cara Mengonsumsi

Simethicone umumnya diberikan secara oral setelah makan dan sebelum tidur. Untuk sediaan tablet kunyah, obat dikunyah hingga benar-benar hancur sebelum menelan.

Untuk sediaan suspensi, kocok larutan sebelum digunakan. Jika digunakan pada anak atau bayi, dosis dapat dicampur dengan 30 ml air dingin, susu formula, atau cairan lain yang sesuai.[5]

Cara Penyimpanan

Simethicone disimpan pada suhu antara 20-25ºC. Hindari paparan langsung sinar matahari, panas dan lembab.

Untuk sediaan suspensi, jangan dibekukan. Jika telah dibuka, buang suspensi setelah 28 hari.[3,5]

Referensi

1. Akhondi HCJI. Simethicone. StatPearls Publishing. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555997/
3. MIMS Indonesia. Simeticone. 2023. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/simeticone?mtype=generic
5. American Society of Health-System Pharmacists. Simethicone. 2022. https://www.drugs.com/monograph/simethicone.html
8. BPOM. Cek BPOM. 2023. https://cekbpom.pom.go.id/search_home_produk

Farmakologi Simethicone
Indikasi dan Dosis Simethicone

Artikel Terkait

  • Efikasi Prebiotik dan Probiotik untuk Dyspepsia Fungsional
    Efikasi Prebiotik dan Probiotik untuk Dyspepsia Fungsional
  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Red Flag Dispepsia
    Red Flag Dispepsia
  • Peran Terapi Herbal Dalam Tata Laksana Terkini Dispepsia Fungsional
    Peran Terapi Herbal Dalam Tata Laksana Terkini Dispepsia Fungsional
  • Manfaat dan Risiko Clidinium/Chlordiazepoxide Untuk Dispepsia Fungsional
    Manfaat dan Risiko Clidinium/Chlordiazepoxide Untuk Dispepsia Fungsional

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 November 2024, 10:21
Kombinasi Braxidin dan Alprazolam pada pasien dyspepsia
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Apakah pada pasien dengan sakit lambung boleh diberikan braxidin disertai dengan alprazolam? Saya memiliki pasien usia 65 tahun yang rutin...
Anonymous
Dibalas 30 Mei 2024, 10:54
Keluhan perut kembung dan mual pada anak usia 20 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Anak usia 20 bulan bb 11kg, keluhan perut kembung, mual,belum sampai mntah, tdk mencret, bab lancar.. os masih asi.. makan minum mau..Rewel jika malam.Mohon...
dr. Gilda Ayu
Dibalas 06 Januari 2024, 10:05
Pemberian obat untuk muntah dan kembung pada balita
Oleh: dr. Gilda Ayu
3 Balasan
Halo dok izin bertanya, jika ada pasien balita dengan keluhan mual muntah/ perut kembung, bagusnya dikasih apa ya dok? mau kasih dompe tp masih maju mundur....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.