Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Gliserin
Penggunaan gliserin pada kehamilan termasuk kategori C FDA. Belum ada data mengenai eksresi gliserin pada ASI, namun sejauh ini penggunaan gliserin dianggap aman pada ibu menyusui.
Penggunaan pada Kehamilan
Penggunaan gliserin pada kehamilan masuk dalam Kategori C menurut FDA. Artinya, studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. [10]
Belum terdapat studi yang meneliti mengenai penggunaan gliserin supositoria selama kehamilan yang dihubungkan dengan efek samping pada janin. Berdasarkan Kode Anatomical Therapeutic Chemical (ATC) gliserin termasuk dalam kategori medikasi yang belum terklasifikasi risikonya dalam kehamilan. [11,12]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Belum ada data mengenai ekskresi gliserin ke air susu ibu (ASI) dan belum ada data mengenai risiko yang diperlihatkan pada bayi ASI pada ibu pengguna gliserin. Gliserin dapat digunakan selama menyusui karena diasumsikan risiko efek samping terhadap infant atau pada produksi ASI minimal karena absorbsinya pada sistemik maternal juga minimal. [10]