Pengawasan Klinis Fluoxetine
Pengawasan klinis terutama dibutuhkan pada tahap awal penggunaan fluoxetine, karena terdapat peningkatan risiko ide bunuh diri, serta perburukan gejala depresi. Pengawasan klinis ini terutama perlu dilakukan pada pasien dengan depresi berat.
Pengawasan Klinis terhadap Risiko Bunuh Diri dan Perburukan Gejala
Penggunaan antidepresan, termasuk fluoxetine, dilaporkan meningkatkan ide bunuh diri pada populasi anak, remaja, dan dewasa muda, yang berusia <24 tahun. Risiko ini tidak ditemukan pada pasien >24 tahun, bahkan risiko munculnya ide bunuh diri diketahui menurun pada pasien >65 tahun.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)