Anti Bisa Ular
Anti bisa ular (ABU) adalah serum yang mengandung anti venom spesifik terhadap bisa ular jenis tertentu yang terbuat dari plasma hewan seperti kuda, keledai dan domba. Anti bisa ular digunakan untuk penanganan gigitan ular yang berbisa atau dicurigai berbisa untuk mencegah morbiditas dan mortalitas terkait gigitan ular.[1]
Prinsip proses pembuatan anti bisa ular adalah dengan hiperimunisasi pada hewan donor, sebagai host, dengan cara menginjeksikan satu atau lebih dosis non-letal racun ular ke dalam tubuh host tersebut. Perlakuan ini akan memicu respon imunologi tubuh hewan donor, dimana akan memproduksi sejumlah besar antibodi yang menetralisir berbagai komponen bisa ular. Darah dari tubuh host, kemudian diambil dan dimurnikan, sehingga didapat antibodi penetral bisa ular, yang disebut sebagai antivenom.[1-4]
Anti bisa ular yang beredar di Indonesia diproduksi oleh Bio Farma dan berasal dari plasma kuda. Anti bisa ular tersebut bersifat polivalen atau trivalen, yang dipasarkan dengan nama dagang Biosave®. Anti bisa ular ini hanya dapat menetralkan racun ular berbisa dari tiga jenis saja, yakni:
- Racun ular berbisa, yang bersifat neurotoksik: Naja sputratix, atau ular kobra, atau ular sendok; serta Jawa Bungarus fasciatus, atau ular welang yang jarang menggigit manusia
- Racun ular berbisa, yang bersifat hemotoksik: Calloselasma rhodostoma, atau Agkistrodon rhodostoma, atau ular tanah, atau juga dikenal sebagai Malayan pit viper[4-6]
Jenis anti bisa ular lain yang juga ada di Indonesia adalah:
- King Kobra® untuk bisa Ophiophagus hannah
-
Green Pit Viper Antivenom® untuk bisa ular Trimeresurus sp
- Anti bisa Daboia siamensis ruselli
- Neuropolivalen Thailand untuk bisa Naja kaothia
- Hematopolivalen Thailand untuk bisa Caloselesma rhodostoma, Trimeresurus albolabris, dan Daboia siamensis
- Neuropolivalen Australia untuk bisa Black snake, Tiger snake, Brown snake, Taipan dan Death adder, ular yang lebih banyak ditemukan di Indonesia Timur
- Anti bisa ular laut[24]
Tabel 1. Deskripsi Singkat Anti Bisa Ular
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Obat yang mempengaruhi sistem imun[7] |
Sub-kelas | Serum dan imunoglobulin[7] |
Akses | Resep[7] |
Wanita hamil | Kategori FDA: C[25] Kategoru TGA: tidak tercantum[9] |
Wanita menyusui | Tidak diketahui apakah dikeluarkan ke ASI[11] |
Anak | Digunakan sesuai dosis dan indikasi[12] |
Infant | Digunakan sesuai dosis dan indikasi[12] |
FDA | Not approved[13] |
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH