Formulasi Vaksin Polio
Formulasi vaksin polio adalah dalam bentuk vaksin polio oral dan inaktif. Vaksin inaktif diberikan dengan injeksi intramuskular, sedangkan vaksin polio oral diberikan dengan diteteskan pada mulut.
Bentuk Sediaan
Vaksin polio oral tersedia dalam penetes ukuran 1 ml dan 2 ml. Penetes 1 ml dapat digunakan untuk 10 dosis vaksin polio oral, sedangkan penetes 2 ml dapat digunakan untuk 20 dosis.
Vaksin inaktif tersedia dalam tiga sediaan, yakni injeksi pre-filled syringe 0,5 ml, vial 2,5 ml, dan vial 5 ml. Sediaan pre-filled syringe digunakan untuk 1 dosis, sedangkan sediaan vial dapat digunakan untuk dosis multipel.[1,14,15]
Cara Penggunaan
Vaksin inaktif diberikan dalam volume 0,5 ml per dosis. Vaksin dapat diberikan dengan injeksi secara intramuskular atau subkutan. Lokasi pemberian tergantung usia dan ukuran pasien, dengan preferensi diberikan pada paha anterolateral untuk bayi dan deltoid pada anak serta orang dewasa.
Vaksin polio oral tipe 1 dan 3 (bOPV) hanya diberikan melalui oral. Dapat diberikan dua tetes langsung ke dalam mulut menggunakan dropper atau dispenser.[1,6]
Cara Penyimpanan
Vaksin polio oral maupun yang inaktif harus disimpan pada suhu antara 2-8°C. Vial harus dihindarkan dari paparan matahari secara langsung dan vaksin polio oral yang tersisa setelah penggunaan tidak boleh disimpan dan harus langsung dibuang.[1,15]
Kombinasi dengan Obat Lain
Vaksin polio dapat dikombinasikan dengan vaksin lain seperti vaksin pertusis, vaksin difteri, vaksin Haemophillus influenzae, dan tetanus toksoid.[16]
Penulisan pertama oleh: dr. Graciella N. T. Wahjoepramono