Pemahaman Terkini Patogenesis Dermatitis Atopik

Oleh :
dr. Margaretha Indah Maharani, Sp.KK, FINSDV.

Memahami lebih dalam mengenai patogenesis dermatitis atopik diperlukan sebagai dasar dikembangkannya strategi baru dan pendekatan terapi yang komprehensif. Dermatitis atopik merupakan kelainan inflamasi kulit yang sering dijumpai. Dermatitis atopik didiagnosis berdasarkan klinis. Kelainan kulit ini sering menjadi permasalahan karena sering kali terapi tidak memberikan hasil yang memuaskan dengan tingginya angka eksaserbasi dan kegagalan mempertahankan remisi. Untuk mencapai keberhasilan terapi, diperlukan pemahaman yang lebih baik mengenai patofisiologi dermatitis atopik sehingga dapat dikembangkan strategi baru dan pendekatan terapi yang komprehensif.

Manifestasi Klinis Dermatitis Atopik

Dermatitis atopik merupakan kelainan kulit inflamasi yang bersifat kompleks, kronik, dan berulang. Distribusi dan morfologi kulit sangat penting dalam menegakkan diagnosis dermatitis atopik. Gambaran lesi kulit dermatitis atopik sangat bervariasi dan ketiga stadium dapat ditemukan bersamaan atau pada waktu berlainan.

  • Lesi akut ditandai eritema berbatas tidak tegas, papul, papulovesikel, erosi, dan eksudat
  • Lesi subakut berupa plak eritematosa, berskuama, ekskoriasi, dan papul
  • Lesi kronik berupa plak likenifikasi, kehitaman, dan papul fibrotik (prurigo)[1]

Referensi