Patofisiologi Sindrom Sjogren
Patofisiologi sindrom Sjogren berhubungan erat dengan pembentukan lesi focal lymphocytic sialadenitis (FLS). FLS adalah lesi yang terbentuk di kelenjar eksokrin. Pembentukan FLS terjadi akibat serangan limfosit dan berbagai sebukan sel radang lain yang menginfiltrasi jaringan kelenjar eksokrin di sekitar pembuluh darah dan duktus ekskretorius. Seiring perjalanan penyakit, maka lesi akan berkonfluensi.
Proses infiltrasi yang terjadi pada pembentukan FLS akan menyebabkan kelenjar eksokrin mengalami gangguan fungsi, dimana umumnya gejala yang paling mudah terlihat adalah berkurangnya produksi air mata kelenjar lakrimal dan penurunan produksi saliva oleh kelenjar liur. Lebih lanjut, kelenjar eksokrin di seluruh bagian tubuh lain juga akan terpengaruh dan bermanifestasi sebagai kulit kering ataupun kekeringan pada area vagina dan tracheobronchial.[7]
Sindrom Sjogren dan Infeksi Virus
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)