Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Appendicitis yogi 2022-02-10T11:42:49+07:00 2022-02-10T11:42:49+07:00
Appendicitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Appendicitis

Oleh :
dr. Erika Gracia
Share To Social Media:

Data epidemiologi mengungkapkan bahwa appendicitis merupakan kegawatdaruratan bedah abdomen yang paling sering ditemukan. Di Amerika Serikat, dilaporkan bahwa risiko seumur hidup seseorang mengalami appendicitis adalah 8,6% pada laki-laki dan 6,7% pada wanita. Sayangnya, belum ada data epidemiologi serupa di Indonesia.[10]

Global

Appendicitis paling umum terjadi pada usia 10-20 tahun. Perbandingan rasio laki-laki dengan perempuan adalah 1,4:1. Studi di Amerika Serikat menunjukkan risiko seumur hidup mengalami appendicitis adalah 8,6% untuk laki-laki dan 6,7% pada perempuan.

Studi telah menunjukkan adanya asosiasi antara appendicitis akut dengan manifestasi kanker kolorektal. Telah dilaporkan bahwa 2,9% pasien yang mengalami appendicitis memiliki kanker kolorektal dibandingkan 0,1% pasien yang tidak mengalami appendicitis.

Sebuah laporan di Inggris Raya melaporkan bahwa antara awal tahun 2007 hingga 2012 dilakukan 42.000 hingga 47.000 tindakan bedah dengan indikasi appendicitis setiap tahunnya. Appendicitis komplikata dilaporkan pada 16,5% hingga 24,4% kasus.[10,11]

Indonesia

Data epidemiologi nasional appendicitis di Indonesia masih belum tersedia.

Suatu penelitian yang dilakukan pada RSU Kota Tangerang Selatan menyatakan dari 111 kasus appendicitis, distribusi usia tertinggi pada kelompok umur 17-25 tahun (34,2%). Pasien wanita lebih banyak dibandingkan laki-laki.

Penelitian lain di RSUP Haji Adam Malik Medan menyatakan prevalensi peritonitis pada pasien dengan appendicitis tahun 2017 sebesar 62,8%.[12,13]

Mortalitas

Mortalitas terkait appendicitis sebetulnya rendah, berkisar antara 0,24% pada negara maju hingga 1-4% pada negara berkembang.[28]

Perforasi apendiks meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas. Risiko mortalitas appendicitis akut non gangren sebesar 0,1% sedangkan appendicitis akut gangren sebesar 0,6%.

Menurut penelitian The Global Burden of Disease Study, angka kematian akibat appendicitis menurun 46% sejak tahun 1990 hingga 2013. Penurunan angka mortalitas ini diduga dipengaruhi oleh sistem kesehatan yang semakin baik dalam mendiagnosis dan mengobati gejala akut.[7,8]

 

 

Penulis pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

7. Ferris M, Quan S, Kaplan BS, Molodecky N, Ball CG, Chernoff GW, Bhala N, Ghosh S, Dixon E, Ng S, Kaplan GG. The Global Incidence of Appendicitis: A Systematic Review of Population-based Studies. Ann Surg. 2017 Aug;266(2):237-241. doi: 10.1097/SLA.0000000000002188.
8. Di Saverio S, Podda M, De Simone B, Ceresoli M, Augustin G, Gori A, et al. Diagnosis and treatment of acute appendicitis: 2020 update of the WSES Jerusalem guidelines. World J Emerg Surg. 2020 Dec;15(1):27.
10. D'Souza N, Nugent K. Appendicitis. BMJ Clin Evid. 2014;2014:0408. Published 2014 Dec 8.
11. Krzyzak M, Mulrooney SM. Acute Appendicitis Review: Background, Epidemiology, Diagnosis, and Treatment. Cureus. 2020;12(6):e8562. Published 2020 Jun 11. doi:10.7759/cureus.8562
12. Iftina A. Gambaran Sosio-Demografi dan Gejala Appendicitis Akut di RSU Kota Tangerang Selatan. UIN Syarif Hidayatullah. 2016. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/34199
13. Sembiring OA. Prevalensi Peritonitis pada Pasien Appendicitis di RSUP Haji Adam Malik periode 2017. Univ Sumat Utara. 2018. https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/11022/150100130.pdf?sequence=1&isAllowed=y
28. Bhangu A, Søreide K, Di Saverio S, et al. Acute appendicitis: modern understanding of pathogenesis, diagnosis, and management. Lancet 2015; 386:1278.

Etiologi Appendicitis
Diagnosis Appendicitis

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan Appendicogram untuk Diagnosis Appendisitis
    Pemeriksaan Appendicogram untuk Diagnosis Appendisitis
  • Penggunaan Antibiotik untuk Penanganan Appendicitis
    Penggunaan Antibiotik untuk Penanganan Appendicitis
  • Diagnosis Appendicitis: Sistem Skoring atau Penilaian Klinis?
    Diagnosis Appendicitis: Sistem Skoring atau Penilaian Klinis?
  • Jangan Tunda Pemberian Analgesik pada Akut Abdomen
    Jangan Tunda Pemberian Analgesik pada Akut Abdomen
  • Apendektomi Laparoskopik VS Apendektomi Terbuka pada Appendicitis Akut
    Apendektomi Laparoskopik VS Apendektomi Terbuka pada Appendicitis Akut

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 05 Februari 2024, 08:06
Batasan waktu untuk rencana tindakan appendectomy elektif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dok bila seorang pasien sudah terdiagnosa appendicitis akut dan direncanakan appendectomy elektif, kira2 apakah ada batasan waktu max berapa...
Anonymous
Dibalas 16 Oktober 2023, 08:23
Rujukan penanganan appendicitis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin tanya dok, pasien suspek appendicitis lebih tepat jika dirujuk ke spesialis penyakit dalam atau bedah ya?
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2023, 14:12
Antibiotik untuk usus buntu yang kambuh
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter. Selamat siang. Izin menanyakan terkait usus buntu kambuh kembali, belum pernah operasi sebelumya. TD 120/80 mmHg, T: 37.5 oC, untuk Talak,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.