Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Diastasis Recti general_alomedika 2024-08-27T15:13:23+07:00 2024-08-27T15:13:23+07:00
Diastasis Recti
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Diastasis Recti

Oleh :
dr.Putra Rizki Sp.KO
Share To Social Media:

Penatalaksanaan diastasis recti (DR) dimulai dari latihan fisik, plikasi, hingga teknik eksisi dengan/tanpa penggunaan mesh. Pada pasien post partum, DR minor dapat mengalami resolusi spontan dalam waktu 3 bulan pasca melahirkan. Pada bayi, DR kongenital juga dapat mengalami resolusi spontan. Teknik endoskopi dan laparoskopi juga dapat digunakan jika terdapat komplikasi hernia. Abdominoplasti dilakukan sebagai prosedur elektif untuk memperbaiki tampilan fisik secara estetika.[4,5,14-16,23]

Medikamentosa

Medikamentosa tidak digunakan untuk memperbaiki atau mengatasi diastasis recti. Medikamentosa digunakan sesuai dengan keluhan dan komplikasi yang terjadi seperti penggunaan analgetik untuk nyeri pinggang dan pelvis, atau medikamentosa khusus sesuai standar pengobatan inkontinensia urine.[14]

Latihan Fisik

Manfaat latihan fisik untuk mencegah atau mengoreksi diastasis recti masih kontroversial karena beragamnya hasil penelitian yang ada. Protokol latihan fisik untuk mengoreksi diastasis recti berupa penguatan otot core, latihan aerobik, dan latihan adaptasi neuromuskular.[14]

Belum banyak penelitian yang menemukan manfaat latihan fisik untuk pengurangan jarak interektus. Oleh karena itu, latihan fisik belum dijadikan standar emas untuk tata laksana diastasis recti sampai saat ini. Namun, latihan penguatan otot core dan otot dasar panggul pada beberapa penelitian menunjukkan manfaat mengurangi keluhan nyeri pinggang dan panggul pada kasus diastasis recti.[14]

Studi terbaru yang cukup menjanjikan yaitu penggunaan neuromuscular electrical stimulation (NMES) pada saat latihan fisik, menunjukkan manfaat yang berarti. Dalam uji klinis yang membandingkan antara latihan postpartum dengan NMES dan latihan postpartum saja, terdapat perbaikan IRD yang signifikan pada kelompok yang menerima latihan postpartum dengan penggunaan NMES (p < 0,05).[5]

Terapi Pembedahan

Belum ada panduan khusus untuk menentukan indikasi pembedahan pada kasus diastasis recti. Pembedahan diastasis recti biasanya dilakukan atas indikasi kosmetik dan bersifat elektif. Pembedahan juga bisa dilakukan jika pasien merasakan keluhan tidak nyaman saat beraktivitas dan tidak ada perbaikan diastasis recti secara spontan setelah 3 bulan atau perbaikan dengan terapi fisik setelah 6 bulan. Indikasi lain adalah pada kasus diastasis recti adalah ketebalan jarak interektus (IRD) >20 mm disertai hernia umbilikalis.[20]

Abdominoplasti

Abdominoplasti dilakukan untuk memperbaiki kontur perut pada wanita dengan diastasis recti pasca kehamilan, baik pada diastasis recti ringan (defek <30 mm) maupun yang berat (defek >50 mm). Pada teknik ini jaringan adipokutan diangkat dari selubung rektus anterior yang mempertahankan lapisan areolar yang longgar. Abdominoplasti biasanya hanya berupa sayatan kecil, namun dapat meluas ke umbilikus atau bahkan sampai meluas ke prosesus xyphoideus.[15]

Plikasi dengan/tanpa Mesh

Pada diastasis recti derajat ringan sampai sedang, plikasi garis tengah linea alba dapat dipertimbangkan. Pada teknik ini diawali dengan memberi marker pada linea alba yang lemah. Setelah itu baru dilanjutkan dengan melipat dua lapis sisi yang ditandai dengan menggunakan jahitan.[14]

Teknik jahitan yang digunakan biasanya adalah teknik triangle yang menggabungkan tepi lateral fasia dan garis tengah selubung rektus posterior. Sedangkan penggunaan benang baik yang diserap atau tidak, tidak mempengaruhi hasil akhir setelah dilakukan evaluasi 6 bulan pasca plikasi.[14]

Reparasi Endoskopi/Laparaskopi

Teknik endoskopi biasanya digunakan untuk perbaikan diastasis recti dengan komplikasi hernia umbilikalis. Teknik ini biasanya melibatkan penempatan trocar ke dalam ruang supra aponeurotik dan membuat bidang diseksi di bawah area pandang yang memperlihatkan linea alba dan selubung rektus anterior. Pada teknik ini dilakukan perbaikan termasuk plikasi  dan penguatan menggunakan mesh sintetis. Pada proses akhir biasanya menggunakan drain dan aplikasi  kompresi soft garment pada area tindakan.[14]

Penguatan dinding perut anterior dengan laparoskopi dapat dipertimbangkan pada beberapa pasien. Pada pasien dengan kelemahan pada lipatan linea alba dan selubung rektus abdominis anterior, perlu dipertimbangkan aplikasi mesh intraperitoneal dengan laparoskopi. Huguier dkk telah menerapkan teknik ini pada 15 pasien wanita diastasis recti dan mendapatkan hasil perbaikan dan penguatan yang sangat baik pada 13 dari 15 pasien (87%).[4,15]

Referensi

4. Jessen ML, Öberg S, Rosenberg J. Treatment Options for Abdominal Rectus Diastasis. Front Surg. 2019;6:65.
5. Hall H, Sanjaghsaz H. Diastasis Recti Rehabilitation. In Treasure Island (FL); 2022.
14. Nahabedian MY. Management Strategies for Diastasis Recti. Semin Plast Surg. 2018;32(3):147–54.
15. Lockwood T. Rectus muscle diastasis in males: primary indication for endoscopically assisted abdominoplasty. Plast Reconstr Surg. 1998;101(6):1684–5.
16. Benjamin DR, van de Water ATM, Peiris CL. Effects of exercise on diastasis of the rectus abdominis muscle in the antenatal and postnatal periods: a systematic review. Physiotherapy. 2014;100(1):1–8.
20. Maurice Nahabedian, Brooks DC. Rectus abdominis diastasis. UptoDate. 2022.
23. Hall H, Sanjaghsaz H. Diastasis Recti Rehabilitation. StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022.

Diagnosis Diastasis Recti
Prognosis Diastasis Recti
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Antibiotik selulitis sudah 10 hari namun belum sembuh pada pasien DM, perlukah dilanjutkan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ingin mendiskusikan pasien saya, lansia dengan keluhan luka di tungkai bawah kananLuka awalnya tanggal 18 karena jatuh, kemudian tgl 24 mengeluh...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Diagnosis yang tepat untuk lemah separuh badan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya dapat pasien masuk IGD datang dengan keluhan anggota gerak sisi kanan tidak bisa digerakkan tiba2 sejak 1 hari SMRS. awalnya pasien...
Anonymous
Dibalas 13 jam yang lalu
Bisakah menegakkan pneumonia pada bayi <1 tahun tanpa demam dan batuk?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya dokter klinik, memiliki pasien bayi 21 hari dengan RR 61x/menit dan tarikan dinding dada. Riwayat sedang pilek. Demam, batuk disangkal oleh...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.