Patofisiologi Alopecia Areata
Patofisiologi alopesia atau alopecia areata berkaitan erat dengan defek toleransi sistem imun, yang menyebabkan terbentuknya autoantibodi dan sel T yang bersifat autoreaktif. Folikel rambut adalah salah satu immune-privileged site, yang berarti bahwa bagian ini normalnya terlindungi dari respons autoimun.
Rendahnya ekspresi molekul MHC kelas I dan II, yang disertai tingginya ekspresi faktor inhibitor migrasi makrofag (macrophage migration inhibitory factor/MIF) normalnya akan melindungi folikel rambut dari sel natural killer (NK) dan infiltrasi limfosit T. Namun, gangguan pada sistem perlindungan ini diduga terjadi pada alopecia areata. Akibatnya, sel T bermigrasi ke antigen yang dihasilkan dan dipresentasikan folikel rambut.[1,2]
Peran Siklus Pertumbuhan Rambut dalam Patofisiologi Alopecia
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)