Etiologi Furunkulosis
Etiologi furunkulosis yang paling sering ditemukan adalah Staphylococcus aureus. Faktor risiko terjadinya furunkulosis, antara lain kondisi medis, misalnya dermatitis atopik, atau kebersihan diri yang buruk.
Etiologi
Staphylococcus aureus (S. aureus) merupakan etiologi tersering dari furunkulosis. Bakteri lain yang juga bisa menyebabkan furunkulosis adalah Enterobacteriaceae sp, Enterococci sp, Corynebacterium sp, S. epidermidis, dan S. pyogenes. Selain itu, furunkulosis akibat methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) juga semakin sering ditemukan, dan lebih sulit untuk diobati.[1,2,8,12]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)