Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Keratosis Pilaris general_alomedika 2024-01-11T14:19:20+07:00 2024-01-11T14:19:20+07:00
Keratosis Pilaris
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Keratosis Pilaris

Oleh :
dr. Audrey Amily
Share To Social Media:

Pada edukasi dan promosi kesehatan, sampaikan bahwa keratosis pilaris bersifat jinak dan mayoritas kasus membaik seiring pertambahan usia. Penggunaan perawatan kulit yang lembut dan berfokus pada memelihara kelembapan kulit dapat mengurangi tampilan lesi.

Edukasi

Pasien perlu memahami bahwa kondisi bersifat jinak dan dapat swasirna seiring pertambahan usia. Meski begitu, lesi bersifat kronik dan belum ada pengobatan definitif yang bisa menghilangkan lesi.

Minta pasien melakukan perawatan kulit yang ditujukan untuk mencegah kekeringan kulit yang berlebihan. Gunakan emolien, sabun lembut atau pembersih bebas sabun dan menghindari mandi air panas.

Minta pasien untuk tidak menggaruk atau menggosok lesi, serta jangan melakukan intervensi atau tata laksana sebelum konsultasi dengan dokter.

Pada pasien yang mengalami keratosis pilaris atrofikan, dapat terjadi kebotakan dan jaringan parut. Komplikasi tersebut dapat terlihat di bulu wajah, misalnya alis. Pada wanita, sampaikan bahwa teknik kosmetika seperti microblading dapat membantu.[1,3,8]

Promosi Kesehatan

Perawatan kulit yang bertujuan menjaga kelembaban kulit akan mengurangi tampilan lesi. Selain itu, keratosis pilaris telah dikaitkan dengan berbagai kondisi medis, termasuk di antaranya dermatitis atopik, iktiosis vulgaris, obesitas, diabetes mellitus, dan malnutrisi. Manajemen dari kondisi tersebut akan menurunkan morbiditas pasien.[1,3,5,8]

Referensi

1. Pennycook KB, McCready TA. Keratosis Pilaris. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546708/
3. Alai N. Keratosis Pilaris. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1070651-overview
5. Nukana PR. Keratosis Pilaris. Cermin Dunia Kedokteran. 2019;46:50-52
8. Landis MN. Keratosis Pilaris. Uptodate. 2020.

Prognosis Keratosis Pilaris

Artikel Terkait

  • Asam Topikal Untuk Terapi Keratosis Pilaris
    Asam Topikal Untuk Terapi Keratosis Pilaris
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 5 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 5 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 6 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
1 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.