Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Keratosis Pilaris general_alomedika 2024-01-11T14:18:46+07:00 2024-01-11T14:18:46+07:00
Keratosis Pilaris
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Keratosis Pilaris

Oleh :
dr. Audrey Amily
Share To Social Media:

Penatalaksanaan keratosis pilaris sebetulnya tidak perlu karena kondisi ini akan membaik seiring pertambahan usia pasien. Bahkan, pada kebanyakan kasus, keratosis pilaris bersifat asimptomatik dan ditemukan secara tidak sengaja pada pemeriksaan fisik untuk kondisi medis lain. Meski demikian, karena kebanyakan pasien yang mengalami keratosis pilaris adalah anak dan remaja, mereka bisa mengeluhkan tampilan kulit yang buruk secara estetika dan mengganggu kepercayaan diri sehingga meminta pengobatan untuk mengurangi kulit kasar dan eritema.[1,3]

Nonfarmakologi

Minta pasien melakukan perawatan kulit yang ditujukan untuk mencegah kekeringan kulit yang berlebihan, termasuk menggunakan sabun lembut atau pembersih bebas sabun dan menghindari mandi air panas.[8]

Medikamentosa

Penatalaksanaan dari keratosis pilaris sendiri lebih untuk mengurangi gejala yang ada, sehingga berfokus pada mengurangi tampilan lesi dan kondisi kulit kering yang dapat memperburuk gejala. Pengobatan topikal yang mengandung urea dan asam laktat dipercaya dapat membantu tampilan lesi keratosis pilaris. Meski demikian, perbaikan biasanya bersifat sementara, sehingga pasien perlu diedukasi untuk melakukan terapi secara berkelanjutan agar terus mencapai remisi.

Pemberian lotion asam salisilat 6% atau krim urea 20% menjadi pilihan pengobatan topikal pada keratosis pilaris. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa penggunaan kedua modalitas tersebut efektif meningkatkan tampilan kulit dan mengurangi kulit kasar.

Retinoid topikal, seperti krim tretinoin 0,05% dan adapalene 0,1%, dapat digunakan sebagai lini kedua pada pasien yang tidak berespon pada emolien dan keratolitik. Retinoid diberikan sekali sehari selama 8-12 minggu dan telah dilaporkan efektif mengurangi kemerahan, rasa gatal, dan kulit kasar.[1,3,8]

Referensi

1. Pennycook KB, McCready TA. Keratosis Pilaris. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546708/
3. Alai N. Keratosis Pilaris. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1070651-overview
8. Landis MN. Keratosis Pilaris. Uptodate. 2020.

Diagnosis Keratosis Pilaris
Prognosis Keratosis Pilaris

Artikel Terkait

  • Asam Topikal Untuk Terapi Keratosis Pilaris
    Asam Topikal Untuk Terapi Keratosis Pilaris
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 5 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 6 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 13 menit yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.