Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Veruka Vulgaris general_alomedika 2022-09-26T13:03:21+07:00 2022-09-26T13:03:21+07:00
Veruka Vulgaris
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Veruka Vulgaris

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Etiologi veruka vulgaris adalah human papillomavirus (HPV), terutama tipe 2 dan 4. HPV merupakan virus DNA dengan lebih dari 150 tipe yang berbeda. Manusia merupakan inang utama dari HPV. Selain tipe yang telah disebutkan sebelumnya, HPV tipe 1, 3, 27, 29, dan 57 juga diketahui merupakan etiologi penyakit veruka vulgaris dengan frekuensi kejadian yang lebih sedikit. Transmisi veruka dapat terjadi melalui kontak langsung dengan kulit, terutama pada kulit yang mengalami gangguan pada sawar epitel.[1,3,8]

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengidap veruka vulgaris, antara lain faktor jenis kelamin, sistem imun, etnis, pekerjaan dan kebiasaan, faktor sosial ekonomi, serta kondisi kulit.[8]

Jenis Kelamin

Pada usia anak-anak, perempuan lebih berisiko menderita penyakit kulit ini. Ketika sudah menginjak usia dewasa, risiko mengidap veruka lebih besar ditemukan pada pria.[8]

Sistem Imun

Penurunan sistem imun, seperti pada penderita HIV dan penerima transplantasi organ, memiliki keterkaitan kuat dengan penyakit veruka. Penderita akan lebih sering menderita veruka disertai dengan lesi yang lebih luas. Penderita juga berisiko lebih tinggi untuk mengalami veruka dengan etiologi HPV atipikal.[2,8]

Etnis

Etnis Kaukasia memiliki risiko lebih besar menderita veruka dibandingkan etnis Afrika dan Asia.[8]

Pekerjaan dan Kebiasaan

Pekerjaan yang memiliki risiko untuk menderita penyakit veruka adalah atlit, penari, buruh kasar, tukang daging, atau pekerjaan yang menuntut tidak memakai alas kaki. Selain faktor pekerjaan, terdapat beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan penularan veruka, antara lain:

  • Kebiasaan tidak menggunakan alas kaki
  • Sering berenang di kolam renang umum
  • Pedicure dengan alat yang tidak memiliki sanitasi yang baik

  • Penggunaan sepatu, kaos kaki, atau barang pribadi secara bergantian tanpa dicuci
  • Tidak mengganti kaos kaki setiap hari
  • Penggunaan sepatu dan alas kaki yang tidak memiliki ventilasi yang baik[1,8]

Sosial Ekonomi

Penderita veruka lebih banyak berasal dari kelompok dengan pendapatan yang tinggi, serta memiliki status pendidikan yang lebih tinggi.[8]

Kondisi Kulit

Kondisi kulit yang sering berkontak dengan permukaan yang kasar rentan mengidap penyakit veruka. Hal ini disebabkan karena permukaan yang kasar akan meningkatkan risiko trauma yang dapat membuat virus mudah masuk ke dalam kulit. Kondisi kulit yang lembab dan mengalami maserasi juga meningkatkan risiko penyakit yang sama. Veruka lebih sering terjadi pada daerah yang memilki tekanan tinggi, seperti telapak kaki atau telapak tangan.[8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Dall’Oglio F, D’Amico V, Nasca M, Micali G. Treatment of Cutaneous Warts. American Journal of Clinical Dermatology. 2012;13(2):73-96.
2. Lynch M, Cliffe J, Morris-Jones R. Management of cutaneous viral warts. BMJ. 2014;348(may27 8):g3339-g3339.
3. Shenefelt P. Nongenital Warts: Background, Pathophysiology, Etiology. Medscape, 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1133317-overview#a4
8. Witchey D, Witchey N, Roth-Kauffman M, Kauffman M. Plantar Warts: Epidemiology, Pathophysiology, and Clinical Management. The Journal of the American Osteopathic Association. 2018;118(2):92.

Patofisiologi Veruka Vulgaris
Epidemiologi Veruka Vulgaris

Artikel Terkait

  • Asam Salisilat vs Cryotherapy untuk Penanganan Veruka Vulgaris
    Asam Salisilat vs Cryotherapy untuk Penanganan Veruka Vulgaris
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 05 Agustus 2024, 08:56
Penanganan Veruka Vulgaris Rekuren
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, izin diskusi.Saya memiliki pasien veruka vulgaris dan saat bulan mei sudah dilakulan eksisi, namun pasien tidak pernah kontrol kembali meski sudah...
dr.Linda Wati
Dibalas 08 Juli 2023, 07:59
Kutil yang masih tumbuh meski sudah diinsisi
Oleh: dr.Linda Wati
4 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien dgn kutil di jari tangan sudah cukup lama. Sudah pernah di inisisi di klinik dokter tapi tumbuh lagi.Mohon untuk terapi dan...
Anonymous
Dibalas 06 Desember 2022, 13:25
Terapi Medikamentosa pada Veruka Vulgaris - Kulit Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Risty Hafinah, Sp.DVIjin bertanya dok, pada pasien dengan veruka vulgaris, saya pernah membaca akan regresi sendiri, apakah ada kondisi tertentu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.