Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Hirsutism general_alomedika 2024-08-06T14:30:47+07:00 2024-08-06T14:30:47+07:00
Hirsutism
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Hirsutism

Oleh :
dr. Jocelyn Prima Utami
Share To Social Media:

Etiologi dari hirsutism sendiri cukup bervariasi dan dapat terbagi menjadi androgen dan non-androgen. Hirsutism paling umum disebabkan oleh produksi berlebih dari hormon androgen karena adrenal, ovarium, atau tumor. Tetapi hirsutism juga dapat terjadi karena meningkatnya sensitivitas folikel rambut terhadap androgen atau meningkatnya proses konversi dihydrotestosterone.[1,3]

Etiologi

Hirsutism yang terjadi karena kondisi hiperandrogenik dapat disebabkan karena penyakit-penyakit seperti polycystic ovary syndrome (PCOS) dan tumor pensekresi androgen. PCOS sendiri merupakan penyebab hirsutism paling umum yang mencapai 75% dari keseluruhan kasus. Pada kasus tumor pensekresi androgen, sekitar 50% merupakan tumor maligna dengan level androgen di darah yang sangat tinggi. Tumor ini umumnya tidak bergantung pada aksis hipotalamus-pituitari.[1,3]

Etiologi lainnya yang tidak berkaitan dengan kondisi hiperandrogen dapat meliputi obat-obatan yang dapat menyebabkan hirsutism seperti glukokortikoid, progestin, antagonis estrogen, minoksidil, siklosporin, fenitoin dan interferon. Danazol, obat yang digunakan untuk pengobatan endometriosis, telah ditemukan memiliki efek androgenik seperti hirsutisme.[14]

Selain itu, kondisi endokrinopati seperti penyakit sindrom Cushing, hipertiroid atau hipotiroid, hiperprolaktinemia, dan akromegali juga dapat berkaitan dengan kondisi hirsutism. Hirsutism atau kondisi hiperandrogen idiopatik dapat terjadi pada 10 hingga 15% kasus. Kondisi ini ditandai dengan adanya siklus menstruasi, morfologi ovarium, dan level serum androgen yang normal.[1,3]

Faktor Risiko

Faktor risiko dari hirsutism dapat berhubungan dengan jenis kelamin, dan usia. Hirsutism paling umum terjadi pada wanita, walaupun dapat juga terjadi pada laki-laki. Kondisi hirsutism pada laki-laki kadang kali sulit dikenali karena menyerupai pertumbuhan rambut terminal laki-laki yang normal.

Hirsutism juga dikatakan lebih sering terjadi pada individu dengan kulit yang lebih gelap. Beberapa studi juga menunjukkan adanya faktor risiko hirsutism pada wanita dengan riwayat keluarga hirsutism.

Onset hirsutism paling umum terjadi di usia pubertas. Apabila onset hirsutism terjadi pada wanita usia lanjut dengan progresifitas yang cepat, maka etiologi tumor pensekresi androgen dapat dicurigai. Hirsutism yang berkaitan dengan penyakit polycystic ovary syndrome (PCOS) dikatakan paling umum terjadi pada etnis dan ras Timur Tengah, Hispanik, Afrika Amerika, dan Asia Selatan. Sedangkan pada wanita dengan etnis dan ras Kaukasia, Asia Timur, Asia Tenggara dan Amerika, kondisi hirsutism jarang ditemukan.[1,2,5]

Referensi

1. Hafsi W, Badri T. Hirsutism. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470417/
2. Griffing GT. Hirsutism. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/121038-overview#a1
3. Kini S, Ramalingam M. Hirsutism. Obstetrics, Gynaecology & Reproductive Medicine. 2018 May 1;28(5):129-35.
5. Lumezi BG, Berisha VL, et al. Grading of hirsutism based on the Ferriman-Gallwey scoring system in Kosovar women. Advances in Dermatology and Allergology/Postȩpy Dermatologii i Alergologii. 2018 Dec;35(6):631.
14. van Zuuren EJ, Fedorowicz Z, et al. Interventions for hirsutism (excluding laser and photoepilation therapy alone). Cochrane Database of Systematic Reviews 2015, Issue 4. Art. No.: CD010334. DOI: 10.1002/14651858.CD010334.pub2.

Patofisiologi Hirsutism
Epidemiologi Hirsutism
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Antibiotik selulitis sudah 10 hari namun belum sembuh pada pasien DM, perlukah dilanjutkan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ingin mendiskusikan pasien saya, lansia dengan keluhan luka di tungkai bawah kananLuka awalnya tanggal 18 karena jatuh, kemudian tgl 24 mengeluh...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Diagnosis yang tepat untuk lemah separuh badan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya dapat pasien masuk IGD datang dengan keluhan anggota gerak sisi kanan tidak bisa digerakkan tiba2 sejak 1 hari SMRS. awalnya pasien...
Anonymous
Dibalas 13 jam yang lalu
Bisakah menegakkan pneumonia pada bayi <1 tahun tanpa demam dan batuk?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya dokter klinik, memiliki pasien bayi 21 hari dengan RR 61x/menit dan tarikan dinding dada. Riwayat sedang pilek. Demam, batuk disangkal oleh...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.