Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Hirsutism general_alomedika 2024-08-06T14:30:35+07:00 2024-08-06T14:30:35+07:00
Hirsutism
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Hirsutism

Oleh :
dr. Jocelyn Prima Utami
Share To Social Media:

Patofisiologi hirsutism adalah penyakit androgen-dependent yang disebabkan karena adanya interaksi dari level serum androgen dan sensitifitas folikel rambut terhadap androgen. Androgen yang meliputi testosterone, dihydrotestosterone, dehydroepiandrosterone sulfat, dan androstenedione merupakan kunci dari pertumbuhan dan perkembangan rambut.

Secara struktural, rambut terbagi menjadi rambut vellus dan terminal. Rambut vellus merupakan rambut dengan karakteristik lembut, kecil dan tidak berpigmentasi, sedangkan rambut terminal memiliki karakteristik besar, panjang, kasar, dan berpigmentasi. Androgen bekerja pada area spesifik dari tubuh yang berperan dalam mempengaruhi pertumbuhan rambut vellus menjadi rambut terminal.

Hanya terdapat beberapa area pertumbuhan rambut yang tidak dipengaruhi oleh androgen seperti bulu mata, alis mata, dan beberapa folikel di kepala. Hirsutism pada wanita umumnya terjadi ketika terdapat pertumbuhan yang berlebih dari rambut terminal di beberapa area spesifik tubuh. Pertumbuhan rambut berlebih terjadi karena sekresi androgen yang berlebih dari kelenjar adrenal atau ovarium, atau peningkatan sensitivitas kulit pada level androgen yang normal di darah.[1,3,4]

Referensi

1. Hafsi W, Badri T. Hirsutism. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470417/
3. Kini S, Ramalingam M. Hirsutism. Obstetrics, Gynaecology & Reproductive Medicine. 2018 May 1;28(5):129-35.
4. Matheson E, Bain J. Hirsutism in women. American family physician. 2019 Aug 1;100(3):168-75.

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Pendahuluan Hirsutism
Etiologi Hirsutism

Artikel Terkait

  • Red Flags Hirsutism
    Red Flags Hirsutism
  • Hubungan Hirsutisme dengan Depresi pada Wanita Muda
    Hubungan Hirsutisme dengan Depresi pada Wanita Muda
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 29 Desember 2023, 09:24
Lokasi elektrolisis bulu pada pasien hirsutisme
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya punya pasien wanita dengan hirsustisme dan ingin melakukan tindakan elektrolisis dok. Kira2 dimana ya dok tindakan ini dapat dilakukan? Saya...
Anonymous
Dibalas 02 Januari 2023, 08:36
Apakah efek samping steroid topikal bisa menimbulkan hirsutisme pada wanita?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin diskusi, saya dpt user wanita usia 25 tahun dgn keluhan timbul bulu2 di kumis dan alis menjadi tebal, setelah sebelumnya menggunakan steroid topikal...
dr. Gabriela
Dibalas 27 Juni 2022, 11:29
Hubungan Hirsutisme dengan Depresi pada Wanita Muda - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter, Tahukah Dok bahwa hirsutisme berkaitan dengan peningkatan risiko depresi? Hirsutisme sendiri merupakan gangguan endokrinologi yang sering terjadi...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.