Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Proktitis general_alomedika 2023-07-20T14:08:58+07:00 2023-07-20T14:08:58+07:00
Proktitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Proktitis

Oleh :
dr. Catherine Ranatan
Share To Social Media:

Penatalaksanaan medikamentosa yang direkomendasikan untuk proktitis ulseratif adalah 5-asam aminosalisilat (5-ASA) mesalamine per rektal. Sedangkan tata laksana definitif seperti kombinasi ceftriaxone dan azithromycin pada kecurigaan gonore, azithromycin pada klamidia, dan acyclovir untuk infeksi virus herpes simplex (HSV) dapat segera diberikan bila klinis sudah jelas tanpa menunggu hasil pemeriksaan penunjang.

Apabila dengan terapi medikamentosa klinis tidak membaik atau proktitis dengan komplikasi seperti fistula dan perdarahan persisten, tindakan operasi dapat dipertimbangkan. Tindakan operasi untuk proktitis meliputi kolostomi, ileostomi, proktektomi, maupun proktokolektomi dengan ileal pouch-anal anastomosis (IPAA).[4]

Konseling dan Terapi Suportif

Konseling pada proktitis terutama berhubungan dengan infeksi menular seksual (IMS). Pada pasien proktitis karena IMS, perlu dilakukan edukasi mengenai berhubungan seksual yang aman, serta mengobati pasangan seksual.

Proktitis dapat menyebabkan nyeri rektal. Pada keadaan ini, obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) tidak direkomendasikan. Hal ini karena OAINS dapat memperparah keluhan perdarahan dan dapat menginduksi kolitis. Antinyeri yang dapat diberikan meliputi paracetamol dan ketamin.[4,22,23]

Pada pasien dengan inflammatory bowel disease, diet mediterania dapat disarankan. Diet mediterania adalah diet tinggi serat, antioksidan dan vitamin, di mana intake mengandung banyak buah dan sayur-sayuran, minyak olive dan minyak ikan yang banyak mengandung mono- dan polyunsaturated fatty acids, kacang, serta whole grains.[24]

Proktitis Akibat Gonorrhea

Proktitis akibat gonorrhea dapat diobati dengan antibiotik. Antibiotik pilihan pada infeksi N. gonorrhoeae adalah ceftriaxone 250 mg intramuskular (IM) dosis tunggal; ditambah azithromycin 1 gram per oral dosis tunggal. Regimen alternatif adalah cefixime 400 mg per oral dosis tunggal dengan doxycycline 100 mg per oral 2 kali sehari selama 7 hari.[4]

Proktitis Akibat Klamidia

Proktitis akibat klamidia diobati dengan azithromycin 1 gram dosis tunggal atau doxycycline 100 mg dua kali sehari selama 7 hari. Regimen alternatif dapat memilih antara erythromycin 500 mg 4 kali sehari selama 7 hari; atau levofloxacin 500 mg 1 kali sehari selama 7 hari; atau ofloxacin 300 mg 2 kali sehari selama 7 hari.[11]

Proktitis Akibat Limfogranuloma Venereum

Proktitis akibat limfogranuloma venereum diobati dengan doxycycline 100 mg 2 kali sehari selama 21 hari. Erythromycin atau azithromycin dapat digunakan sebagai alternatif dalam periode yang sama yaitu 21 hari.[4]

Proktitis Herpes

Proktitis herpes diobati dengan acyclovir 400 mg per oral 3 kali sehari; atau valacyclovir 1 gram 2 kali sehari; atau famciclovir 250 mg 3 kali sehari selama 7–10 hari. Lama pengobatan bisa diperpanjang jika belum didapatkan resolusi.[4]

Proktitis Akibat Sifilis

Proktitis akibat sifilis dapat diobati dengan penicillin benzathine 2,4 juta unit intramuskular dosis tunggal.[11]

Proktitis Akibat Inflammatory Bowel Disease

Pedoman American College of Gastroenterology (ACG) and American Gastroenterological Association (AGA) merekomendasikan penggunaan mesalamine topikal atau supositoria dengan dosis 1 gram per hari. Pemberian dilakukan hingga tercapai remisi pada pasien dengan proktitis ulseratif derajat ringan hingga sedang.

Penggunaan kortikosteroid, baik topikal maupun sistemik, tidak disarankan kecuali remisi tidak tercapai atau pasien mengalami intoleransi, hipersensitivitas, ataupun refrakter terhadap mesalamine. Kortikosteroid yang dapat dipilih mencakup hydrocortisone, prednisone, budesonide, atau beclomethasone.[12]

Proktitis Radiasi

Radiasi pada dosis tertentu dapat menyebabkan kerusakan epitel mukosa rektum dan menyebabkan proktitis. Hingga saat ini, belum ada panduan tata laksana untuk proktitis radiasi. Beberapa agen yang diduga dapat bermanfaat antara lain sukralfat enema topikal, short chain fatty acid (SCFA) topikal, 5-asam aminosalisilat (5-ASA) topikal, kortikosteroid topikal, dan formaldehid 4% topikal.[10,13]

Pembedahan

Terapi pembedahan pada proktitis jarang dilakukan. Belum ada konsensus terkait terapi pembedahan pada proktitis, tetapi beberapa indikasi dilakukan pembedahan adalah:

  • Striktur atau obstruksi rektum
  • Perforasi rektum
  • Fistula
  • Perdarahan yang tidak tertangani
  • Nyeri yang tidak tertangani[10]

Tindakan operasi untuk proktitis meliputi kolostomi, ileostomi, proktektomi, maupun proktokolektomi dengan ileal pouch-anal anastomosis (IPAA).[4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

4. Meseeha M, Attia M. Proctitis And Anusitis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430892/
10. Trzcinski R, Mik M, Dziki L, Dziki A. Radiation Proctitis, Proctological Diseases in Surgical Practice, Pasquale Cianci, IntechOpen, 2018. doi: 10.5772/intechopen.76200.
11. Workowski, KA. Bolan, GA.Sexually Transmitted Diseases Treatment Guidelines. MMWR Recomm Rep. 2015 Jun 5;64(RR-03): 1-137
12. Ko CW, Singh S, Feuerstein JD, Falck-Ytter C, Falck-Ytter Y, Cross RK; American Gastroenterological Association Institute Clinical Guidelines Committee. AGA Clinical Practice Guidelines on the Management of Mild-to-Moderate Ulcerative Colitis. Gastroenterology. 2019 Feb;156(3):748-764. doi: 10.1053/j.gastro.2018.12.009. Epub 2018 Dec 18. PMID: 30576644; PMCID: PMC6858922.
13. Placer C, Lizarazu A, Borda N, Elósegui JL, Enriquez Navascués JM. Proctitis actínica, hemorrágica crónica y refractaria. Experiencia con formaldehído al 4% [Radiation proctitis and chronic and refractory bleeding. Experience with 4% formaldehyde]. Cir Esp. 2013 Feb;91(2):111-4. Spanish. doi: 10.1016/j.ciresp.2012.05.017. Epub 2012 Oct 1. PMID: 23036255.
22. Tonolini M. Acute nonsteroidal anti-inflammatory drug-induced colitis. J Emerg Trauma Shock. 2013 Oct;6(4):301-3. doi: 10.4103/0974-2700.120389. PMID: 24339669; PMCID: PMC3841543.
23. Jonkman K, Dahan A, van de Donk T, Aarts L, Niesters M, van Velzen M. Ketamine for pain. F1000Res. 2017 Sep 20;6:F1000 Faculty Rev-1711. doi: 10.12688/f1000research.11372.1. PMID: 28979762; PMCID: PMC5609085.
24. Reddavide R, Rotolo O, Caruso MG, Stasi E, Notarnicola M, Miraglia C, Nouvenne A, Meschi T, De' Angelis GL, Di Mario F, Leandro G. The role of diet in the prevention and treatment of Inflammatory Bowel Diseases. Acta Biomed. 2018 Dec 17;89(9-S):60-75. doi: 10.23750/abm.v89i9-S.7952. PMID: 30561397; PMCID: PMC6502201.

Diagnosis Proktitis
Prognosis Proktitis
Diskusi Terbaru
dr.Euis Kurniawati
Dibalas 6 jam yang lalu
SKP
Oleh: dr.Euis Kurniawati
2 Balasan
Dok izin tanya skp saya kan baru pembeharuan 2024 tapi di website jadi 2022-2027 ko jadi eror gtu ya dok, harusnya saya pembaharuannya 2029. Kemana ya dok...
Anonymous
Dibalas 18 jam yang lalu
Verifikasi LMS
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Assalamualaikum, dok apakah benar ini no resmi dari alomedika,,,, no ini mengaku dari alomedika dan akan menverifikasi pendaftaran webinar LMS sy,,,,
dr. Andi Marsali
Dibalas kemarin, 08:16
Jakarta - Lowongan untuk Dokter Operasional Vaksin
Oleh: dr. Andi Marsali
2 Balasan
Alo Dokter, Selamat pagi sejawat,Terlampir info lowongan untuk dokter Umum sebagi operasional vaksin di Jakarta Timur

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.