Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Cor Pulmonale general_alomedika 2022-09-23T14:52:18+07:00 2022-09-23T14:52:18+07:00
Cor Pulmonale
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Cor Pulmonale

Oleh :
dr. Edwin Njoto Sp.PD MIPH MHM
Share To Social Media:

Penatalaksanaan cor pulmonale akut berbeda dengan cor pulmonale kronis. Pada cor pulmonale akut, gejala timbul secara tiba-tiba dan berat, sehingga tata laksana berfokus pada gangguan hemodinamik terlebih dahulu. Sementara itu, pada cor pulmonale kronis, gejala timbul secara perlahan dan progresif, sehingga tata laksana berfokus untuk memperbaiki oksigenasi dan fungsi ventrikel kanan dengan cara meningkatkan kontraktilitas ventrikel kanan dan mengurangi vasokonstriksi pulmonal.[9]

Cor Pulmonale Akut

Pada kasus cor pulmonale akut, penyebab tersering adalah emboli paru. Hal pertama yang perlu dilakukan oleh dokter adalah menilai kondisi hemodinamik pasien. Apabila kondisi hemodinamik pasien tampak stabil dan pasien tidak memiliki kontraindikasi terhadap antikoagulan sistemik, dokter dapat memberikan antikoagulan parenteral.[5,9]

Bila kondisi hemodinamik pasien tidak stabil, dokter memberikan terapi suportif seperti oksigen, hidrasi parenteral, dan bantuan obat inotropik terlebih dahulu untuk mengatasi hipoksemia, yang disertai dengan pemberian trombolitik.[7,11]

Cor Pulmonale Kronis

Cor pulmonale kronis paling banyak disebabkan oleh penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Pada cor pulmonale kronis, terapi oksigen akan memperbaiki vasokonstriksi pulmonal hipoksemia, yang nantinya akan meningkatkan cardiac output, mengurangi vasokonstriksi simpatik, mengurangi hipoksemia jaringan, dan meningkatkan perfusi ginjal.[1,5]

Terapi oksigen jangka panjang pada pasien cor pulmonale akibat PPOK disarankan jika PaO2 kurang dari 55 mmHg, saturasi oksigen kurang dari 88%, atau ada penurunan kesadaran atau penurunan kemampuan kognitif.[1,5]

Diuretik bisa digunakan untuk menurunkan volume pengisian ventrikel kanan. Calcium channel blocker bertindak sebagai vasodilator arteri pulmonal yang efektif untuk tata laksana jangka panjang cor pulmonale kronis akibat hipertensi arteri pulmonal.[5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Weitzenblum E, Chaouat A. Cor pulmonale. Chronic Respiratory Disease. 2009;6(3):177-85.
5. Leong D. Cor Pulmonale Overview. Medscape. 2017. https://emedicine.medscape.com/article/154062-overview#a1
7. Tarbox AK, Swaroop M. Pulmonary embolism. International Journal of Critical Illness and Injury Science. 2013;3(1):69-72.
9. Garrison DM, Memon J. Cor Pulmonale. Statpearls Publishing. 2019. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430739/
11. Konstantinides SV, Torbicki A, Agnelli G, et al. Corrigendum to: 2014 ESC Guidelines on the diagnosis and management of acute pulmonary embolism. Eur Heart J. 2015 Oct 14;36(39):2642. doi: 10.1093/eurheartj/ehu479

Diagnosis Cor Pulmonale
Prognosis Cor Pulmonale
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 3 jam yang lalu
Nyeri dada sebelah kiri hilang timbul
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin konsul. Pasien laki-laki usia 68 tahun mengeluh nyeri dada hilang timbul. TD : 110/70 mmHg, HR : 97x/menit, RR : 23 x/menit, SpO2 :...
Anonymous
Dibalas 10 jam yang lalu
HPV DNA untuk skrining Kanker Seviks
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo Dokter. izin bertanya. jika hasil HPV DNA positif, saran selanjutnya untuk pasien sebaiknya apa? Untuk hasil IVAnya negatif.
Anonymous
Dibalas kemarin, 19:16
Postinor untuk Ibu Menyusui
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya mempunyai pasien sedang menyusui, sebelumnya menggunakan kontrasepsi darurat postinor, kemudian selang 3 jam menyusui anaknya, lalu muncul...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.