Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Ruptur ACL annisa-meidina 2025-08-11T10:36:40+07:00 2025-08-11T10:36:40+07:00
Ruptur ACL
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Ruptur ACL

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Etiologi ruptur anterior cruciate ligament atau ACL dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu trauma non-kontak dan trauma kontak, tetapi mayoritas kasus disebabkan oleh trauma non-kontak yang terjadi saat individu melakukan manuver dengan tekanan tinggi terhadap lutut.[1,4,5]

Etiologi

Mayoritas kasus ruptur ACL disebabkan oleh trauma non-kontak, yaitu trauma yang terjadi ketika pasien melakukan manuver tekanan tinggi terhadap lutut tanpa adanya benturan langsung. Contoh manuver yang dimaksud adalah:

  • Pendaratan dari lompatan dengan lutut ekstensi parsial
  • Perubahan arah mendadak
  • Gerakan pivot saat berlari: Gerakan pivot adalah gerakan memutar tubuh secara tiba-tiba, yang mana satu kaki sebagai poros dan kaki lainnya bergerak untuk mengubah arah

Dalam kondisi manuver-manuver tersebut, gaya aksial yang dikombinasikan dengan rotasi tibia dan stres valgus pada sendi lutut menyebabkan beban berlebih yang melampaui ambang kekuatan struktural ACL, sehingga terjadi ruptur.[1,4,5]

Di sisi lain, trauma kontak yang menyebabkan ruptur ACL biasanya terjadi akibat tabrakan langsung ke lutut atau tungkai bawah, terutama dari arah lateral, yang memaksa tibia bergeser anterior terhadap femur dalam posisi lutut sedikit fleksi. Kombinasi translasi anterior, rotasi internal, dan gaya valgus dari benturan eksternal ini menciptakan mekanisme yang serupa dengan cedera non-kontak, tetapi dengan kekuatan yang berasal dari luar tubuh.[1,4-6]

Selain itu, ruptur ACL juga dapat diakibatkan oleh trauma berulang (mikrotrauma kumulatif) yang menyebabkan degenerasi serabut ligamen seiring waktu, terutama pada individu dengan aktivitas fisik intens atau teknik olahraga yang tidak optimal. Meski lebih jarang, ruptur spontan juga dapat terjadi pada ligamen yang telah melemah akibat gangguan jaringan ikat sistemik atau kondisi degeneratif seperti artritis inflamasi kronik.[7,8]

Faktor Risiko

Meskipun ruptur ACL dapat terjadi pada semua usia dan jenis kelamin, berbagai studi menunjukkan bahwa perempuan memiliki risiko lebih tinggi dibanding laki-laki, khususnya dalam konteks olahraga kompetitif. Rasio kejadian ruptur ACL antara atlet perempuan dan laki-laki dilaporkan mencapai 4,5:1. Selain itu, perempuan cenderung mengalami cedera pada usia yang lebih muda.

Individu dengan indeks massa tubuh (IMT) yang lebih tinggi, notch intercondylar femoral yang sempit, ukuran ACL yang lebih kecil, hipermobilitas sendi, dan kelonggaran ligamen (joint laxity) memiliki kerentanan lebih besar mengalami ruptur ACL. Riwayat cedera ACL sebelumnya juga merupakan faktor prediktif signifikan cedera ulang.[2-4]

Referensi

1. Shom P, Varma AR, Prasad R. The Anterior Cruciate Ligament: Principles of Treatment. Cureus. 2023 Jun 11;15(6):e40269. doi: 10.7759/cureus.40269.
2. Brophy RH, Lowry KJ. American Academy of Orthopaedic Surgeons Clinical Practice Guideline Summary: Management of Anterior Cruciate Ligament Injuries. J Am Acad Orthop Surg. 2023 Jun 1;31(11):531-537. doi: 10.5435/JAAOS-D-22-01020.
3. Filbay SR, Grindem H. Evidence-based recommendations for the management of anterior cruciate ligament (ACL) rupture. Best Pract Res Clin Rheumatol. 2019 Feb;33(1):33-47. doi: 10.1016/j.berh.2019.01.018.
4. Evans,J, Mabrouk,A, Nielson JI. Anterior Cruciate Ligament Knee Injury. Statpearls. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499848/
5. Domnick C, Raschke MJ, Herbort M. Biomechanics of the anterior cruciate ligament: Physiology, rupture and reconstruction techniques. World J Orthop. 2016. 7(2):82-93. doi: 10.5312/wjo.v7.i2.82.
6. Wetters N, et al. Mechanism of Injury and Risk Factors for Anterior Cruciate Ligament Injury. Operative Techniques in Sports Medicine, 2016. Volume 24, Issue 1, Pages 2-6.
7. Nyland J, Pyle B, Krupp R, Kittle G, Richards J, Brey J. ACL microtrauma: healing through nutrition, modified sports training, and increased recovery time. J Exp Orthop. 2022 Dec 14;9(1):121. doi: 10.1186/s40634-022-00561-0.
8. Chen J, Kim J, Shao W, Schlecht SH, Baek SY, Jones AK, Ahn T, Ashton-Miller JA, Banaszak Holl MM, Wojtys EM. An Anterior Cruciate Ligament Failure Mechanism. Am J Sports Med. 2019 Jul;47(9):2067-2076. doi: 10.1177/0363546519854450

Patofisiologi Ruptur ACL
Epidemiologi Ruptur ACL
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 23 Agustus 2025, 18:05
Pemberian ATS Pada Pasien Tetanus apakah masih dapat dilakukan pada 1 minggu pasca luka dengan riwayat DM?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dokter, ada sejawat yg memiliki kasus pasien dtg dengan luka ditusuk paku sudah sekitar 1 mgg baru dibawa ke PKM alasannya karna lukanya belum parah....
Anonymous
Dibalas 23 Agustus 2025, 09:46
Pemberian omeprazole untuk ibu hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter. Saya memiliki ibu hamil 3 bln yang menderita gerd, apakah diberikan omeprasole aman?
dr.Satya Agung Nugroho
Dibalas 23 Agustus 2025, 18:08
Demam tidak kunjung turun meski telah diberikan antipiretik rutin
Oleh: dr.Satya Agung Nugroho
4 Balasan
ALO Dokter. Izin sejawat sekalian. Saya ingin mendiskusikan kasus yang saya temui, Pria 28 tahun, BB 69 dengan demam di hari ke 4 RPD : Thyfoid fever & DF....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.