Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Hemothorax general_alomedika 2022-10-20T10:47:07+07:00 2022-10-20T10:47:07+07:00
Hemothorax
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Hemothorax

Oleh :
dr. Amelia Febrina
Share To Social Media:

Etiologi hemothorax berdasarkan jenisnya dapat dibedakan menjadi hemothorax yang disebabkan oleh trauma benda tumpul maupun tajam, hemothorax iatrogenik, dan hemothorax spontan.

Etiologi

Hemothorax yang disebabkan oleh trauma benda tumpul maupun tajam merupakan penyebab tersering dari hemothorax di mana diperkirakan terjadi pada 60% pasien multi trauma dan 20-25% menjadi mortalitas terkait trauma.[1,2,7]

Hemothorax iatrogenik dan hemothorax spontan lebih jarang terjadi dibandingkan hemothorax akibat trauma. Hemothorax iatrogenik dapat disebabkan oleh komplikasi dari pembedahan kardiopulmonal, pemasangan kateter jugular atau subklavia, dan biopsi paru. Sedangkan hemotorax spontan umumnya disebabkan oleh ruptur dari adhesi pleura, neoplasma, metastasis paru, ataupun komplikasi dari terapi antikoagulan untuk emboli paru.[1,7]

Penyebab lain yang jarang dilaporkan yang mengakibatkan hemothorax spontan adalah aneurisma arteri thoracic seperti aorta, mammarian arteri, dan arteri interkostal, ruptur dari malformasi pembuluh darah pulmonal, endometriosis, dan eksostoses.[7]

Faktor Risiko

Faktor risiko hemothorax dapat dibagi menjadi traumatik dan nontraumatik.

Traumatik

Pasien dengan trauma bagian dada erat kaitannya dengan hemothorax, di mana diperkirakan terjadi pada 60% pasien dengan multitrauma. Hemothorax yang disebabkan oleh trauma dapat dibedakan menjadi 2, yaitu trauma tumpul dan trauma tajam.[6,8]

Non Traumatik

Faktor risiko nontraumatik dari hemothorax dapat digolongkan menjadi empat, yaitu:

  • Pneumothorax: Pneumothorax merupakan faktor risiko paling sering terjadinya hemothorax, dengan angka kejadian 5% pasien pneumothorax akan mengalami hemothorax

  • Koagulopati: Masalah koagulopati yang dapat menyebabkan hemothorax adalah konsumsi obat antikoagulan dan penyakit kongenital seperti Glanzmann thromboastenia, hemofilia, dan thromboastenia
  • Vaskular: Hemothorax yang disebabkan oleh gangguan vaskular umumnya berasal dari rupturnya descending thoracic aorta. Hipertensi dan kelainan kongenital pada aorta juga dapat menjadi faktor risiko terjadinya hemothorax karena dapat menyebabkan diseksi aorta atau aneurisma

  • Neoplasia: Keganasan dapat menyebabkan terjadinya hemothorax karena pengaruh lokasi neoplasia serta metastasisnya. Beberapa contoh keganasan yang dapat menyebabkan hemothorax antara lain angiosarcoma, schwannoma, thymoma, dan hepatocarcinoma[3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Mahoozi HR, Volmerig J, Hecker E. Modern Management of Traumatic Hemothorax. J Trauma Treat. 2016;5(3).
2. Broderick SR. Hemothorax Etiology , Diagnosis , and Management. 2013;23:89–96.
3. Patrini D, Pana giotopoulos N, Pararajasingham J, Gvinianidze L, Iqbal Y, Lawrence DR. Etiology and management of spontaneous haemothorax. 7(3):520–6.
7. Boersma WG, Stigt JA, Smit HJM. Treatment of haemothorax. Respir Med. 2010;104(11):1583–7. http://dx.doi.org/10.1016/j.rmed.2010.08.006

Patofisiologi Hemothorax
Epidemiologi Hemothorax
Diskusi Terkait
dr.Faiz Nurboston Fauzi
Dibalas 30 November 2018, 20:46
Kasus Hematothorax pasca trauma, apakah pasien ini perlu dirujuk ke bedah thoraks?
Oleh: dr.Faiz Nurboston Fauzi
21 Balasan
Selamat siang TS, mau sharing pengalaman yang saya temukan.16/11/18 Px Laki laki/ 30th dtg post KLL kondisi pasien GCS 456, TTV stabil, hanya terdapat v...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.