Diagnosis Refeeding Syndrome
Diagnosis refeeding syndrome atau RFS dapat ditegakkan dengan pemeriksaan kadar elektrolit dan thiamine dalam serum. Hipofosfatemia merupakan temuan yang paling umum. Namun, gangguan lain berupa hipokalemia, hipomagnesemia, dan defisiensi thiamine juga dapat ditemukan.
RFS sering terjadi pada pasien malnutrisi, pasien gagal tumbuh, dan pasien anoreksia nervosa. Manifestasi klinis RFS bervariasi tergantung pada gangguan elektrolit yang mendasari. Gangguan elektrolit terutama terjadi pada 2–3 hari pertama hingga 7–10 hari setelah inisiasi pemberian nutrisi.
Kriteria diagnosis refeeding syndrome oleh American Society for Parenteral and Enteral Nutrition (ASPEN) adalah adanya penurunan pada ≥1 kadar fosfat, kalium, dan/atau magnesium yang muncul dalam waktu 5 hari setelah inisiasi pemberian nutrisi atau setelah nutrisi diberikan dalam jumlah yang besar.[1]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)