Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Cheilitis general_alomedika 2023-12-14T08:47:40+07:00 2023-12-14T08:47:40+07:00
Cheilitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Cheilitis

Oleh :
Drg. Rifa Astari Gumay
Share To Social Media:

Patofisiologi cheilitis berbeda tergantung jenisnya, yaitu cheilitis aktinik, angular, eczematosa atau kontak, eksfoliatif, glandular, granulomatosa, atau sel plasma. Beberapa jenis cheilitis, seperti cheilitis eksfoliatif dan cheilitis sel plasma hingga saat ini belum diketahui secara pasti patofisiologinya.[1,2]

Cheilitis Simpleks

Patofisiologi cheilitis simpleks atau chapped lips berhubungan dengan kehilangan kekenyalan keratin pada vermilion. Hal ini dapat menimbulkan rasa nyeri, bibir kering atau pecah-pecah. Cheilitis simpleks dapat dipicu oleh kebiasaan menjilat bibir, kebiasaan menggigit bibir, atau kebiasaan menyeka bibir terlalu sering.

Faktor risiko lain yang juga berpengaruh adalah kondisi iklim. Pada cuaca yang dingin dan kering, bibir rentan menjadi kering. Melembabkan bibir dengan saliva akan memperburuk kondisi bibir. Kebiasaan menjilat bibir terlalu sering menyebabkan bibir semakin kering dan iritasi, lalu akan terbentuk fisura dan bibir menjadi pecah-pecah. Menjilat juga menyebabkan hilangnya lapisan film bibir yang tipis dan berminyak yang berfungsi melindungi bibir dari kehilangan kelembaban.[2,3]

Cheilitis Angular

Cheilitis angular terjadi karena maserasi fisik pada sudut komisura akibat paparan saliva yang berlebihan. Saliva mengandung enzim pencernaan yang dapat mengiritasi bibir dengan mengekstraksi kelembaban dan menyebabkan evaporasi.

Pemaparan saliva yang terlalu lama dapat menginduksi reaksi kontak dermatitis dan eksematosa di komisura bibir. Integritas epitel stratum korneum yang rusak dapat menyebabkan terjadinya invasi organisme infeksius ke jaringan, misalnya Candida albicans atau Staphylococcus aureus.[2,4]

Cheilitis Eksematosa

Cheilitis eksematosa atau cheilitis kontak terjadi akibat reaksi hipersensitivitas tipe IV atau delayed hypersensitivity melalui kontak dengan alergen, sehingga muncul peradangan pada daerah perioral dan oral. Pencetus cheilitis eksematosa dapat berupa reaksi hipersensitivitas terhadap lipstik, pasta gigi, makanan, ataupun barang sehari-hari yang diletakkan di mulut (misalnya pena atau pewarna kuku).

Cheilitis eksematosa juga sering disebut dengan dermatitis bibir. Manifestasi klinis yang timbul adalah bibir merah, kering, dan berskuama. Cheilitis eksematosa dapat disebabkan oleh reaksi atopik, kontak iritan, ataupun kontak alergi.[5]

Patofisiologi Drug-Induced Cheilitis

Sesuai namanya, drug-induced cheilitis terjadi karena konsumsi obat-obatan. Beberapa obat yang dapat mencetuskan drug-induced cheilitis adalah retinoid, antibiotik topikal, disinfektan, anestetik lokal, ataupun produk kosmetik bibir.[6]

Patofisiologi Cheilitis Aktinik

Cheilitis aktinik terjadi akibat proliferasi keratinosit epidermal atipikal akibat paparan sinar matahari kronis. Paparan kronis sinar UV merusak gen supresor tumor p53 yang mengakibatkan replikasi sel yang tidak terkendali. Hal ini meningkatkan risiko transformasi keganasan menjadi karsinoma sel skuamosa.[7]

Patofisiologi Cheilitis Glandular

Cheilitis glandular terjadi akibat fibrosis di sekitar kelenjar saliva. Infiltrat inflamasi kronis yang padat dapat ditemukan pada kasus yang berat.[3]

Patofisiologi Cheilitis Granulomatosa

Cheilitis granulomatosa terjadi akibat edema yang sudah berlangsung lama dan inflamasi perivaskular pada bibir dan jaringan fasial. Pembengkakan pada bibir umumnya dimulai saat dewasa muda dan bermanifestasi sebagai pembengkakan yang permanen atau intermiten.

Penyebab pasti cheilitis granulomatosa tidak diketahui. Diduga adanya influks sel radang pada bibir saat terjadi edema akan menyebabkan manifestasi cheilitis.[3]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Lugovic-Mihic L, Blagec T, et al. Diagnostic Management of Cheilitis: an Approach Based on a Recent Proposal for Chelitis Classification. Acta Dermatovenerol APA. 2020; 29: 67-72
2. Lugović-Mihić L, Pilipović K, et al. Differential Diagnosis of Cheilitis - How to Classify Cheilitis? Acta Clin Croat. 2018 Jun;57(2):342-351.
3. Bhutta BS, Hafsi W. Cheilitis. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470592/
4. Federico JR, Basehore BM, Zito PM. Angular Cheilitis. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536929/
5. Harijanti K, Santosa YS. Allergic Contact Cheilitis Due To Lipstick. ODONTO Dent J. 2016. 3(2). 138-144
6. Abdollahi M, Radfar M. A Review of Drug-Induced Oral Reactions. J of Contemp Dental Practice. 2002. 3(4). 1-19
7. Muse ME, Crane JS. Actinic Cheilitis. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551553/

Pendahuluan Cheilitis
Etiologi Cheilitis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 April 2025, 21:17
Terapi Celitis Angularis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya. Saya ada pasien 3 bersaudara, anak usia 7 tahun, 5 tahun dan 2 tahun. Ada luka di tepi sudut bibir, awalnya mengering kemudian...
Anonymous
Dibalas 27 Juni 2024, 19:53
Lesi berair dan perih di bibir anak sejak 1 hariyang lalu
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya dok, sy punya pasien anak usia 3 tahun. Dtg ke pkm dgn keluhan lesi di bibir kiri bawah muncul 1 hari yll, nyeri (+), gatal...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.