Diagnosis Dislokasi Temporomandibular Joint (TMJ)
Diagnosis dislokasi temporomandibular joint/TMJ atau dislokasi mandibula umumnya jelas dengan rahang yang tetap terbuka, nyeri preaurikular, dan terpalpasinya kondilus mandibula. Hal utama yang harus diidentifikasi pada dislokasi TMJ adalah patensi jalan napas dan apakah ada cedera lain yang menyertai dislokasi. Pemeriksaan penunjang, seperti CT scan maxillofacial maupun foto polos, dilakukan bila klinis tidak jelas atau ingin mengeksklusi fraktur/cedera lainnya.[1,3,4,6,12]
Klasifikasi Dislokasi TMJ
Dislokasi temporomandibular joint (TMJ) dapat diklasifikasikan lebih lanjut menjadi subluksasi dan luksasi. Dislokasi TMJ yang reducible atau subluksasi biasanya dapat kembali ke posisi normal/reduksi secara spontan. Dislokasi TMJ irreducible atau luksasi tidak dapat kembali secara spontan. Dislokasi TMJ irreducible kemudian dibagi lebih lanjut menjadi akut dan kronis.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)