Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Hairy Tongue (Lingua Villosa) general_alomedika 2025-04-21T13:17:19+07:00 2025-04-21T13:17:19+07:00
Hairy Tongue (Lingua Villosa)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Hairy Tongue (Lingua Villosa)

Oleh :
drg.Rosalina Intan Saputri, MSc
Share To Social Media:

Hairy tongue atau lingua villosa adalah kondisi jinak yang ditandai dengan plak hiperkeratinisasi pada permukaan lidah, berbentuk seperti rambut, dan memiliki warna mulai dari tanpa pigmen, keputihan, kekuningan, kehijauan, coklat, atau hitam, sehingga kondisi ini juga dikenal dengan lidah hitam.[1]

Hairy tongue terbentuk karena papila filiformis lidah memanjang atau hiperplasia, sehingga membentuk gambaran seperti bulu yang tebal pada bagian dorsum lidah. Hiperplasia ini terutama terjadi pada bagian tengah dan 1/3 posterior dorsum lidah. Papila yang mengalami hiperplasia dapat mengalami pigmentasi karena makan, minuman, kolonisasi bakteri, rokok, dan obat-obatan.[2]

Black_hairy_tounge-min (1)

Walaupun etiologinya belum jelas, hairy tongue telah dikaitkan dengan konsumsi kafein berlebih, kebiasaan merokok, kebersihan rongga mulut yang buruk, xerostomia, dan imunokompromais.[1-4]

Umumnya, penderita hairy tongue asimptomatik, tetapi mengeluhkan masalah estetik. Pada beberapa kasus, penderita bisa mengeluh mual, rasa metal, disgeusia, sensasi terbakar di mulut, dan halitosis.[1,2]

Diagnosis hairy tongue dapat ditegakkan berdasarkan pemeriksaan klinis. Kebanyakan pasien memiliki riwayat merokok dan kebersihan mulut yang buruk. Pada anamnesis, perlu dicari riwayat penggunaan antibiotik (seperti penicillin, erythromycin, doxycycline, neomycin), riwayat kandidiasis, konsumsi alkohol, dan penggunaan gigi palsu. Karakteristik klinis adalah lesi lidah yang dapat dikerok. Jika hairy tongue berwarna putih, pikirkan diagnosis banding dengan leukoplakia maligna dan karsinoma sel skuamosa.[1]

Tidak diperlukan penatalaksanaan khusus pada hairy tongue yang asimptomatik. Tata laksana hairy tongue mencakup eliminasi faktor risiko dan predisposisi yang berkontribusi dalam pembentukan lesi, misalnya berhenti merokok dan perawatan kebersihan rongga mulut. Jika lesi tidak membaik, dapat dilakukan penyikatan secara lembut pada dorsum lidah atau tongue scraping, serta pemberian retinoid atau keratolitik topikal sesuai indikasi.[1,3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Andrade SA, Ribeiro MM, Pratavieira S, et al. Hairy Tongue: Differential Diagnosis by Use of Widefield Optical Fluorescence. Braz Dent J, 2019. 30(2). http://dx.doi.org/10.1590/0103-6440201902270
2. Handler MZ. Hairy Tongue. Medscape, 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1075886-overview
3. Schlager E, St Claire C, et al. Black Hairy Tongue: Predisposing Factors, Diagnosis, and Treatment. Am J Clin Dermatol. 2017 Aug;18(4):563-569. doi: 10.1007/s40257-017-0268-y. PMID: 28247090.
4. Gurvits GE, Tan A. Black hairy tongue syndrome. World J Gastroenterol. 2014;20(31):10845-10850. doi:10.3748/wjg.v20.i31.10845

Patofisiologi Hairy Tongue (Ling...

Artikel Terkait

  • Red Flag Oral Thrush
    Red Flag Oral Thrush
  • Red Flag Sariawan
    Red Flag Sariawan
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 14 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 38 menit yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.