Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Hipernatremia general_alomedika 2023-08-16T09:21:26+07:00 2023-08-16T09:21:26+07:00
Hipernatremia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Hipernatremia

Oleh :
dr. Putri Anindita
Share To Social Media:

Penatalaksanaan hipernatremia dapat diawali dengan identifikasi penyebab dan mengatasi penyebab tersebut. Penatalaksanaan tersebut dapat berupa memberikan insulin untuk kondisi hiperglikemia, pemberian obat simptomatik untuk gejala gastrointestinal, infeksi atau demam, serta pemberian desmopressin untuk diabetes insipidus sentral. Kemudian, dilakukan koreksi hipernatremia dengan mengganti cairan tubuh yang hilang atau mengeluarkan kelebihan natrium.[2,3]

Pada pasien di ruang perawatan intensif (ICU), data yang didapat dari 18 ICU di Perancis menunjukan bahwa koreksi disnatremia dalam 48 jam setelah admisi mampu meningkatkan kesintasan pasien hingga setara dengan pasien yang normonatremik.[2]

Koreksi Hipernatremia

Cairan yang direkomendasikan oleh berbagai pedoman adalah dextrose 5%, NaCl 0,45%, atau NaCl 0,2%. Apabila memungkinkan, cairan sebaiknya diberikan per oral. Kecepatan koreksi yang diberikan tergantung pada awitan hipernatremia:

  • Hipernatremia akut: Kecepatan koreksi yang direkomendasikan adalah 1 mmol/l/jam. Kecepatan inisial dapat mencapai 2-3 mmol/l untuk 2-3 jam. Maksimal total koreksi 12 mmol/l/hari. Tujuan koreksi adalah mengganti defisit air dalam 24 jam[2,4,6]
  • Hipernatremia kronik: Kecepatan koreksi yang direkomendasikan lebih rendah yaitu 0,5 mmol/L/jam karena terdapat risiko edema otak. Total koreksi maksimal yang disarankan adalah 8-10 mEq/hari. Tujuan koreksi adalah menurunkan kadar natrium serum 10 mmol/l dalam 24 jam[2,6]

Hipernatremia dikoreksi dengan cara menghitung defisit cairan tubuh (total body water / TBW deficit) dengan rumus sebagai berikut:

TBW deficit = faktor koreksi x berat badan (kg) x [1-140/Na+]

Faktor koreksi yang digunakan adalah:

  • Anak = 0,6
  • Pria = 0,6
  • Wanita = 0,5
  • Pria lansia = 0,5
  • Wanita lansia = 0,45[6,17]

Selain itu ada pula rumus perhitungan TBW yang lebih disukai, yaitu:

TBW = berat badan x faktor koreksi.

Berikut adalah kadar natrium pada cairan infus yang umum digunakan:

  • Dextrose 5%: 0 mmol/l
  • NaCl 0,2%: 34 mmol/l
  • NaCl 0,45%: 77 mmol/l
  • Ringer laktat: 130 mmol/l

Cara menghitung perkiraan perubahan natrium serum pasien adalah:

Perubahan natrium = (kadar natrium infus – kadar natrium serum) ÷ (TBW + 1)[1,6]

Contoh Kasus

Jika seorang laki-laki berusia 80 tahun menderita hipernatremia dengan konsentrasi natrium serum 165 mmol/L dan berat badan 70 kg, maka:

TBW laki-laki tersebut adalah (0,5 x 70) = 35 L

Jika digunakan dextrose 5%, maka 1 L cairan dextrose 5 % akan mengurangi kadar natrium serum sebanyak:

(0-165) ÷ (35+1) = -4,6 mmol.

Karena direncanakan untuk menurunkan kadar serum tidak melebihi 10 mmol/L dalam 24 jam, maka akan dibutuhkan kurang lebih 2 L cairan dextrose 5% untuk koreksi.[6]

Terapi Tambahan

Untuk mengeluarkan kelebihan natrium dapat dilakukan pemberian loop diuretic atau dialisis peritoneum.Pada pasien hipernatremia hipervolemik dengan gangguan ekskresi natrium dan kalium, seperti pasien gagal ginjal, dapat diberikan loop diuretic.

Namun, kehilangan cairan akibat loop diuretic harus diatasi dengan pemberian cairan yang hipotonik terhadap urine. Dialisis dapat dilakukan pada pasien dengan overload volume, gagal jantung, dan edema paru.[4,6]

Tata Laksana Etiologi

Disamping koreksi hipernatremia, penyebab yang mendasari hipernatremia harus diatasi. Pada pasien dengan diabetes insipidus sentral, pemberian desmopressin merupakan terapi yang tepat.

Terdapat beberapa obat yang dapat digunakan terutama untuk diabetes insipidus nefrogenik seperti tiazid, amilorid, dan carbamazepine. Penggunaan tiazid bersamaan dengan diet rendah natrium dapat menurunkan output urine hingga 70%.

Amilorid dapat mengurangi uptake lithium dengan menghambat kanal natrium epitel pada pasien diabetes insipidus nefrogenik yang diinduksi oleh lithium. Carbamazepine dapat membantu meningkatkan sekresi vasopresin endogen, dapat digunakan untuk diabetes insipidus nefrogenik maupun sentral.[1,6,18]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Qian Q. Hypernatremia. Clinical Journal of the American Society of Nephrology. 2019;14(3):432-434. https://cjasn.asnjournals.org/content/clinjasn/14/3/432.full.pdf
2. Hew-Butler T, Weisz K. Hypernatremia. American Society for Clinical Laboratory Science. 2016;29(3):176-185. http://clsjournal.ascls.org/content/ascls/29/3/176.full.pdf
3. Seay NW, Lehrich RW, Greenberg A. Diagnosis and Management of Disorders of Body Tonicity—Hyponatremia and Hypernatremia: Core Curriculum 2020. American Journal of Kidney Diseases. 2020;75(2):272-286. https://www.ajkd.org/article/S0272-6386(19)30943-6/pdf
4. Sonani B, Naganathan S, Al-Dhahir MA. Hypernatremia. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441960/
6. Lukitsch I. Hypernatremia. Medscape. 2023. https://emedicine.medscape.com/article/241094-overview
https://www.uptodate.com/contents/etiology-and-evaluation-of-hypernatremia-in-adults
17. Sterns RH, Hoorn EJ. Treatment of hypernatremia in adults. Uptodate. 2021. https://www.uptodate.com/contents/treatment-of-hypernatremia-in-adults?search=hypernatremia&source=search_result&selectedTitle=1~150&usage_type=default&display_rank=1
18. Priya G, Kalra S, Dasgupta A, Grewal E. Diabetes Insipidus: A Pragmatic Approach to Management. Cureus. 2021;13(1):e12498. Published 2021 Jan 5. doi:10.7759/cureus.12498

Diagnosis Hipernatremia
Prognosis Hipernatremia

Artikel Terkait

  • Koreksi Kadar Natrium Serum pada Kondisi Hiperglikemia
    Koreksi Kadar Natrium Serum pada Kondisi Hiperglikemia
  • Salin Hipertonik VS Manitol untuk Menurunkan Tekanan Intrakranial pada Cedera Otak Traumatik
    Salin Hipertonik VS Manitol untuk Menurunkan Tekanan Intrakranial pada Cedera Otak Traumatik
  • Efek Vasopressin dan Methylprednisolone VS Placebo Terhadap Kejadian Return of Spontaneous Circulation – Telaah Jurnal Alomedika
    Efek Vasopressin dan Methylprednisolone VS Placebo Terhadap Kejadian Return of Spontaneous Circulation – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Tatalaksana yang tepat untuk kembung pada bayi usia 3 bulan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Obat kembung pasa bayi usia 3 bulan apa yg aman dok? apakah cukup dengan pijat ILU dan gerakan mengayuh sepeda saja?
dr.Yusuf Haz Condeng Sp.PD, AIFO-K
Dibalas 3 jam yang lalu
Ayo Cukupkan SKP Anda Sekarang!
Oleh: dr.Yusuf Haz Condeng Sp.PD, AIFO-K
4 Balasan
Kepada sejawat dokter pengguna Alomedika,Sudahkah Anda mencukupkan SKP (Satuan Kredit Profesi) untuk perpanjang SIP?Yuk, maksimalkan kesempatan ini...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas kemarin, 10:22
ALOPALOOZA - Alomedika Point Bonanza Bidang Trauma (21-27 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter! Sudah minggu ketiga, tapi masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Rugi banget! Jangan kelewatan lagi, dan segera ikuti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.