Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Pyelonephritis general_alomedika 2022-10-07T10:57:11+07:00 2022-10-07T10:57:11+07:00
Pyelonephritis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Pyelonephritis

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Sekitar 90-95% etiologi pyelonephritis atau pielonefritis adalah bakteri Escherichia coli, terutama uropathogenic E. coli atau UPEC. Bakteri lain, Staphylococcus sapropyhticus ditemukan sebanyak 5-15% penyebab pyelonephritis, khususnya pada wanita muda. Bakteri selain E. coli lebih sering ditemui pada pyelonephritis dengan komplikasi. Daftar bakteri penyebab pyelonephritis, diurutkan mulai dari etiologi tersering ke terjarang, dapat dilihat pada tabel 1. [3,5]

Tabel 1. Bakteri Penyebab Pyelonephritis

Bakteri Gram
E. coli Negatif
Staphylococcus aureus Positif
Enterococci Positif
Pseudomonas aeruginosa Negatif
Klebsiella spp Negatif
Enterobacter spp Negatif
Proteus mirabilis Negatif
Citrobacter spp Negatif
Staphylococci koagulase negatif Positif
Streptococci grup B Positif

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kejadian dan keparahan pyelonephritis adalah:

  1. Usia: infant dan geriatri (>60 tahun) lebih rentan mengalami pyelonephritis[1]

  2. Abnormalitas anatomi atau fungsional: Beberapa penyakit seperti penyakit polikistik ginjal, ginjal tapal kuda, kateter ganda, ureterokel, dan refluks vesikoureter dapat meningkatkan risiko terjadinya pyelonephritis[1]
  3. Batu ginjal[3]

  4. Kehamilan: terjadi perubahan hormonal dan mekanik sehingga wanita hamil lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih. Adanya pembesaran uterus dapat mengganggu kandung kemih dan menyebabkan statis urine[3]

  5. Diabetes mellitus: dapat terjadi neuropati kandung kemih autonomi, glukosuria, disfungsi leukosit, mikroangiopati, dan nefrosklerosis. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya infeksi saluran kemih berulang[3]

  6. Status imunitas: pasien imunokompromais, seperti pada keganasan, infeksi HIV, penggunaan kortikosteroid jangka panjang, transplantasi ginjal, dan penyakit sel sabit, memiliki risiko terkena pyelonephritis lebih tinggi[3]

Penggunaan kateter urin: kateter urin yang tidak steril atau dalam jangka waktu panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya pyelonephritis [3]

Referensi

1. Ramakrishnan K, Scheid DC. Diagnosis and management of acute pyelonephritis in adults. Am Fam Physician. 2005;71:993-42.
3. Fulop T. Acute pyelonephritis. Medscape [Internet]. 2018. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/245559-overview
5. Harrison. Harrison’s principle of internal medicine. 19th ed. p. 862.

Patofisiologi Pyelonephritis
Epidemiologi Pyelonephritis

Artikel Terkait

  • Durasi Penggunaan Antibiotik pada Pielonefritis Akut
    Durasi Penggunaan Antibiotik pada Pielonefritis Akut
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 20 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 19 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.