Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Rhabdomyolysis general_alomedika 2022-05-13T15:19:27+07:00 2022-05-13T15:19:27+07:00
Rhabdomyolysis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Rhabdomyolysis

Oleh :
dr. Nindy Adhilah
Share To Social Media:

Pada pasien rhabdomyolysis, diperlukan edukasi utamanya untuk beberapa populasi berisiko, seperti atlet, orang dengan kelainan genetik atau kelainan metabolik otot, serta orang yang mengonsumsi obat-obatan yang dapat mencetuskan terjadinya rhabdomyolysis. Jelaskan gejala-gejala rhabdomyolysis sehingga dapat segera dikenali dan mendapatkan penanganan secepatnya. Minta pasien menghindari olahraga berat dan paparan panas yang berlebihan, serta jaga status hidrasi.[3,12]

Edukasi Pasien

Edukasi pasien seputar penyebab terjadinya penyakit. Jika dicurigai adanya penyakit metabolik otot, sampaikan pada pasien mengenai keperluan pemeriksaan biopsi otot ketika kondisi akut telah teratasi. Selain itu, sampaikan bahwa terapi rehabilitasi mungkin diperlukan untuk mengembalikan kekuatan otot dan fungsi sendi.[2,3]

Di Indonesia, waspadai gigitan ular berbisa yang merupakan salah satu penyebab rhabdomyolysis. Pada pasien yang mengonsumsi obat dengan risiko rhabdomyolysis, sampaikan adanya risiko efek samping tersebut. Beberapa contohnya adalah amitriptyline, fluoxetine, haloperidol, lithium, dan chlorpromazine. Minta pasien datang ke unit gawat darurat jika mengalami gejala seperti nyeri otot dan urine berwarna seperti teh.[3,12]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalian rhabdomyolysis dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran terkait penyakit ini, utamanya pada populasi berisiko. Atlet sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik berlebihan dan membatasi aktivitas sesuai anjuran dokter tim yang menangani.

Pada populasi yang tinggal di area rawan gigitan ular, pemeliharaan kebersihan lingkungan penting dilakukan. Sampaikan untuk tidak mendekati ular yang masuk ke dalam rumah atau mendekati wilayah perkampungan warga. Minta warga untuk menghubungi petugas pemadam kebakaran yang telah terlatih menangani ular berbisa.[3,12]

Referensi

2. De Guzman MM. Rhabdomyolysis. Medscape, 2020. https://emedicine.medscape.com/article/1007814-overview
3. Stanley M, Chippa V, Aeddula NR, et al. Rhabdomyolysis. StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448168/
12. Sever MS, Vanholder R, Lameire N. Management of crush-related injuries after disasters. N Engl J Med 2006; 354:1052.

Prognosis Rhabdomyolysis

Artikel Terkait

  • Peningkatan Risiko Rhabdomyolysis pada Penggunaan Statin Bersama Fibrat atau Clarithromycin
    Peningkatan Risiko Rhabdomyolysis pada Penggunaan Statin Bersama Fibrat atau Clarithromycin
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Desember 2024, 08:05
Susp rhabdomyolisis ec intense fitness
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter, mau diskusi sy ada px L 25 th dgn obesitas. Dtg dgn keluhan bak merah baru 1 hari disertai nyeri2 otot seluruh badan. Ternyata 3 hari terakhir...
Anonymous
Dibalas 27 Maret 2024, 20:08
Rhabdomyolysis pada antikolesterol
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Pasien saya Ny. A (49 th) dtg dgn keluhan nyeri otot terasa dari paha hingga telapak kaki 2 hari terakhir ini. Pasien mengalami plantar fasciitis...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.