Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Spinal Muscular Atrophy annisa-meidina 2023-11-13T11:46:52+07:00 2023-11-13T11:46:52+07:00
Spinal Muscular Atrophy
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Spinal Muscular Atrophy

Oleh :
dr.Septy Aulia Rahmy, Sp. N
Share To Social Media:

Patofisiologi yang mendasari spinal muscular atrophy atau SMA adalah degenerasi progresif neuron motorik. Hal ini disebabkan karena hilangnya fungsi motorik akibat delesi atau mutasi pada gen SMN1 pada lengan panjang kromosom 5 (5q), tepatnya pada kromosom 5q13. Mayoritas penderita SMA (sekitar 95-96%) mengalami delesi homozigot pada gen SMN1 pada ekson 7 dan 8, atau ekson 7 saja. Sekitar 4–5% lainnya mengalami delesi heterozigot SMN1 dan mutasi pada titik lain SMN1.[1,2,5]

Protein SMN banyak ditemukan pada sitoplasma dan jaringan, terutama banyak ditemukan pada otak, medula spinalis, dan otot. Protein SMN memiliki peranan penting dalam metabolisme dan pemrosesan RNA. Pada kromosom 5q13 terdapat dua gen SMN, yaitu SMN1 dan SMN2. Kedua gen ini sangat identik, namun terdapat perbedaan yang terletak di ekson 7.[2,6]

Gen SMN1 dan SMN2 memiliki peranan penting dalam SMA. Kedua gen ini sama-sama diperlukan untuk membuat protein SMN. Meskipun SMN1 adalah gen utama yang memproduksi protein SMN, namun ternyata SMN2 juga dapat menghasilkan protein SMN meskipun dalam jumlah kecil.

Manifestasi klinis dan keparahan penyakit ditentukan oleh adanya transkrip gen SMN2. Rata-rata jumlah transkrip gen SMN2 pada pasien SMA berkisar antara nol sampai delapan. Pasien dengan SMA juga dapat normal tanpa gejala walaupun tidak memiliki transkrip gen SMN1, tergantung dari jumlah transkrip gen SMN2 yang dimiliki.[1,2]

Gejala yang ditimbulkan akan lebih ringan pada pasien yang memiliki banyak transkrip gen SMN2. Sebaliknya, pada pasien yang sedikit atau bahkan tidak memiliki transkrip gen SMN2, gejala lebih berat atau dapat berujung pada kematian. Pasien yang memiliki 5 atau lebih transkrip gen SMN2 seringkali dapat bertahan hidup dan tidak menunjukkan gejala.[1,2,5,6]

Referensi

1. Ross, L. F., & Kwon, J. M. 2019. Spinal muscular atrophy: Past, present, and future. Neoreviews, 20(8), e437-e451. https://publications.aap.org/neoreviews/article-abstract/20/8/e437/92117/Spinal-Muscular-Atrophy-Past-Present-and-Future
2. Arnold, E. S., & Fischbeck, K. H. 2018. Spinal muscular atrophy. Handbook of clinical neurology, 148, 591-601. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/B9780444640765000387
5. Nicolau, S., Waldrop, M. A., Connolly, A. M., & Mendell, J. R. 2021. Spinal muscular atrophy. In Seminars in Pediatric Neurology (Vol. 37, p. 100878). WB Saunders. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1071909121000061
6. Bodamer OA, MD. Spinal muscular atrophy. Dashe JF, ed. 2023. UpToDate. Waltham, MA:UpToDate, Inc. https://www.uptodate.com/contents/spinal-muscular-atrophy#disclaimerContent

Pendahuluan Spinal Muscular Atrophy
Etiologi Spinal Muscular Atrophy
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 22 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.