Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Spinal Muscular Atrophy annisa-meidina 2023-11-13T13:55:56+07:00 2023-11-13T13:55:56+07:00
Spinal Muscular Atrophy
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Spinal Muscular Atrophy

Oleh :
dr.Septy Aulia Rahmy, Sp. N
Share To Social Media:

Penatalaksanaan spinal muscular atrophy atau SMA utamanya berupa pengobatan suportif, namun saat ini sudah ditemukan beberapa obat yang berfokus pada peningkatan jumlah protein SMN dan sudah disetujui oleh FDA.

Terapi Suportif

Terapi suportif sangat penting untuk mencegah dan mengatasi komplikasi yang sering terjadi akibat SMA.[4,5]

Perawatan untuk Respirasi

Kelemahan pada otot-otot napas menyebabkan kesulitan bernapas, kesulitan mengeluarkan sekret, dan gangguan pernapasan saat tidur. Terdapat risiko untuk terjadi pneumonia berulang yang dapat menyebabkan kematian pada pasien. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan kadar oksigen dengan oksimetri dan juga dapat dilakukan spirometri pada pasien dengan keluhan respirasi.[4]

Terapi pernapasan dapat diberikan kepada pasien dengan melibatkan terapis, baik menggunakan alat ataupun dengan teknik manual, untuk membantu mengeluarkan sekret dan melatih batuk. Jika dibutuhkan, dapat dilakukan pemasangan trakeostomi dan penggunaan ventilator.[4]

Perawatan untuk Masalah Gastrointestinal dan Gizi

Gangguan gastrointestinal yang dapat terjadi pada pasien dengan SMA di antaranya disfagia, aspirasi, refluks asam lambung, pengosongan lambung yang lambat, serta gangguan konstipasi. Keluhan ini akan sangat memengaruhi gizi pasien dan dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan.

Terapi suportif yang dapat diberikan berupa simtomatik sesuai dengan gejala. Contohnya, pada pasien dengan refluks asam lambung dapat diberikan terapi obat proton pump inhibitor. Pasien dengan kesulitan menelan dapat diberikan terapi latihan menelan dan jika diperlukan dapat dipasang selang gastrostomi.[4]

Perawatan Untuk Komplikasi Ortopedi

Komplikasi ortopedi yang dapat terjadi adalah terjadinya skoliosis dan kontraktur otot. Kondisi ini dapat ditata laksana dengan melakukan terapi fisik dan okupasi untuk mencegah terjadinya komplikasi tersebut. Jika dibutuhkan, dapat dilakukan terapi pembedahan pada kondisi skoliosis yang berat.[4]

Terapi Farmakologis

Saat ini masih dilakukan pengembangan obat-obatan disease-modifying agents untuk terapi SMA dengan menargetkan pada peningkatan protein SMN. Saat ini ada tiga obat yang disetujui oleh The United States Food and Drug Administration (US FDA) untuk SMA (Tabel 2), yaitu nusinersen, risdiplam, dan onasemnogen abeparvovec-xioi (gene replacement therapy/ GRT intravena).[10]

Tabel 2. Terapi SMA yang Disetujui oleh FDA

tabel2terapiSMA

Sumber: dr. Septy Aulia Rahmy Sp.N, 2023[11]

Saat ini, terapi farmakologi pada pasien SMA masih dalam penelitian dan belum ada bukti cukup yang menunjukkan obat mana yang lebih unggul. Onset usia ketika keluhan dialami, status antibodi AAV9, status fungsional, komplikasi dan jumlah transkrip SMN2 merupakan beberapa pertimbangan yang dipikirkan ketika memilih obat yang akan diberikan pada pasien.

Adanya antibodi AAV9 adalah salah satu kriteria eksklusi untuk penggunaan obat onasemnogen abeparvovec-xioi. Pada bayi baru lahir dengan titer antibodi AAV9 yang positif, nusinersen dapat diberikan sebagai lini pertama. Sementara itu, risdiplam dapat dipertimbangkan untuk diberikan ketika pasien berusia lebih dari 2 bulan. Pada pasien dengan transkrip SMN2 ≥5, dapat dipertimbangkan untuk dilakukan observasi tanpa diberikan terapi terlebih dahulu.[11]

algoritmaSMA

Diagram 1. Algoritma Pilihan Terapi pada SMA. Sumber: dr. Septy Aulia Rahmy Sp.N, 2023[11]

Referensi

4. Rai, W., & Elsheikh, B. (2019). Spinal muscular atrophy. Pract Neurol, 18, 61-66. https://assets.bmctoday.net/practicalneurology/pdfs/PN0719_CF6_SMA.pdf
5. Nicolau, S., Waldrop, M. A., Connolly, A. M., & Mendell, J. R. 2021. Spinal muscular atrophy. In Seminars in Pediatric Neurology (Vol. 37, p. 100878). WB Saunders. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1071909121000061
10. Chaytow, H., Faller, K. M., Huang, Y. T., & Gillingwater, T. H. 2021. Spinal muscular atrophy: From approved therapies to future therapeutic targets for personalized medicine. Cell Reports Medicine, 2(7). https://www.cell.com/cell-reports-medicine/pdf/S2666-3791(21)00195-6.pdf
11. Klotz, J., Rocha, C. T., Young, S. D., Duong, T., Buu, M., Sampson, J., & Day, J. W. 2021. Advances in the therapy of spinal muscular atrophy. The Journal of Pediatrics, 236, 13-20. https://www.jpeds.com/article/S0022-3476(21)00581-3/fulltext

Diagnosis Spinal Muscular Atrophy
Prognosis Spinal Muscular Atrophy
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 22 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.