Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Abses Tuboovarium general_alomedika 2023-05-10T11:46:42+07:00 2023-05-10T11:46:42+07:00
Abses Tuboovarium
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Abses Tuboovarium

Oleh :
dr. Nicholas Pratama
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan abses tuboovarium terkait konsumsi antibiotik, serta abstinensia hubungan seksual sampai gejala terkait abses tuboovarium membaik.[10,13]

Edukasi Pasien

Penyakit menular seksual adalah faktor risiko abses tuboovarium. Pencegahan infeksi dapat dilakukan dengan penggunaan kondom. Penyediaan informasi dan akses kesehatan yang mudah juga diperlukan agar deteksi dan tata laksana dapat dilakukan sedini mungkin, sehingga tidak terjadi komplikasi berupa penyakit radang panggul (PID), termasuk abses tuboovarium.

Pada wanita yang aktif secara seksual, lakukan edukasi terkait faktor risiko abses tuboovarium, seperti sering berganti pasangan. Penggunaan mikrobisida saat berhubungan perlu dipertimbangkan untuk mencegah kolonisasi bakteri patogen.[12,13]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit terkait dengan abses tuboovarium adalah tata laksana pasangan seksual pasien, bisa penyebab abses merupakan infeksi menular seksual. Pasangan seksual yang dimaksud adalah yang dalam 60 hari terakhir dari onset gejala berhubungan seks.

Salah satu faktor risiko untuk abses tuboovarium yang berhubungan dengan PID adalah penggunaan intrauterine device (IUD). Pencegahan infeksi dengan mengutamakan sterilisasi alat yang digunakan. Risiko terjadinya PID yang dapat berlanjut menjadi abses tuboovarium adalah dalam jangka waktu 3 minggu. Bila terjadi PID setelah penggunaan IUD dalam tidak membaik dalam 72 jam setelah terapi antibiotik dimulai, IUD direkomendasikan untuk dicabut.[10]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

10. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). STI Treatment Guidelines, 2021. https://www.cdc.gov/std/treatment-guidelines/pid.htm
12. Richard H Beigi. Epidemiology, clinical manifestations, and diagnosis of tubo-ovarian abscess. Uptodate, Mar 2023. https://medilib.ir/uptodate/show/7589
13. Farid H, Karmon AE, Styer AK. Inpatient Management of Tubo-Ovarian Abscesses: What Is the Threshold of Parenteral Antibiotic Treatment Failure?. Obstetrics & Gynecology. 2015 May;125:23S.

Prognosis Abses Tuboovarium

Artikel Terkait

  • Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
    Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
  • Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
    Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
Diskusi Terkait
dr. Irene Cindy Sunur
Dibalas 20 Januari 2022, 14:50
Artikel SKP - Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO Dokter!Selama ini masih ada perdebatan mengenai jenis antibiotik yang paling tepat diberikan untuk pasien penyakit radang panggul. Regimen antibiotik...
dr. Jeffry Kristiawan
Dibalas 08 Oktober 2018, 09:25
Berbagi kasus PID dengan retensio urine dan hidronefrosis
Oleh: dr. Jeffry Kristiawan
4 Balasan
seorang wanita 49 tahun dengan keluhan awal nyeri perut sejak 6 hari lalu. nyeri dirasakan di perut bagian bawah disertai adanya keputihan berbau.vital sign...
dr. Firda Jusela
Dibalas 28 September 2018, 11:06
apakah bisa terapi ozon untuk pengobatan salphingitis?
Oleh: dr. Firda Jusela
2 Balasan
selamat siang docs, ingin bertanya.ada user yang menanyakan mengenai terapi ozon untuk pengobatan salphingitis. apakag sudah ada di indonesia dan apakah...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.