Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Infertilitas Wanita general_alomedika 2024-02-19T11:46:58+07:00 2024-02-19T11:46:58+07:00
Infertilitas Wanita
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Infertilitas Wanita

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Prognosis infertilitas wanita ditentukan oleh usia, etiologi dari infertilitas serta tata laksana pada pasien. Komplikasi infertilitas dapat berupa gonadotropin-induced ovarian hyperstimulation syndrome (OHSS), gestasi multipel, dan kehamilan ektopik.[3]

Komplikasi

Komplikasi yang umum terjadi pada wanita dengan infertilitas adalah gonadotropin-induced ovarian hyperstimulation syndrome (OHSS), gestasi multipel, dan kehamilan ektopik. Dan komplikasi yang terjadi biasanya berkaitan dengan terapi. [3,4]

Gonadotropin-induced Ovarian Hyperstimulation Syndrome (OHSS)

Gonadotropin-induced ovarian hyperstimulation syndrome (OHSS) merupakan komplikasi dari stimulasi ovarium terkontrol yang menyebabkan peningkatan permeabilitas kapiler yang kemudian mengakibatkan perpindahan cairan intravaskular ke kompartemen ruang ketiga, terutama pada kavitas abdomen.

Gejala yang dialami oleh pasien yakni distensi abdomen, mual, muntah, pembesaran ovarium, third-spacing of fluids, gagal ginjal, trombosis vena, sindroma distres pernapasan akut, gangguan elektrolit, aritmia jantung, hingga sepsis. Terapi OHSS umumnya hanya suportif. Parasentesis dapat dilakukan untuk mengurangi sesak pada pasien dan meningkatkan curah jantung.[3]

Gestasi Multipel

Gestasi multipel paling sering ditemukan pada pasien yang mendapatkan terapi gonadotropin. Terapi induksi ovarium oral, seperti clomiphene citrate dan letrozole, memiliki risiko yang lebih rendah mengalami gestasi multipel dibandingkan dengan pemberian gonadotropin. Pemberian gonadotropin meningkatkan risiko terjadinya gestasi multipel hingga 13%.[3]

Kehamilan Ektopik

Risiko terjadinya kehamilan ektopik meningkat 2-3 kali lipat pada pasien dengan infertilitas. Kehamilan ektopik pada umumnya berkaitan dengan pasien yang telah melakukan operasi rekonstruksi tuba akibat kelainan tuba.[3]

Risiko Kanker Ovarium

Komplikasi yang berkaitan dengan terapi lainnya yakni risiko terjadinya kanker ovarium pada pasien yang menerima terapi induksi atau stimulasi pada ovarium. Namun hal ini masih bersifat kontroversial. Risiko kanker ovarium dilaporkan meningkat tergantung dengan usia, indeks massa tubuh, status paritas, faktor genetik dan etiologi dari infertilitas yang dialami pasien.[12]

Prognosis

Prognosis infertilitas wanita sangat bergantung pada usia pasien, penyebab infertilitas, dan terapi yang didapat. Pada pasien dengan terapi clomiphene citrate, kemungkinan terjadinya kehamilan adalah sebesar 36%. Tingkat keberhasilan terapi gonadotropin untuk kehamilan adalah sebesar 20-22%. Pada pasien yang menjalani prosedur fertilisasi in vitro (IVF), tingkat keberhasilan pasien < 35 tahun adalah 54,4% dan menurun sejalan dengan usia pasien.[3]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Audric Albertus

Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta

Referensi

3. Walker MH, Tobler KJ. Female Infertility. StatPearls. 2022
4. Puscheck EE. Infertility. Medscape, 2020. https://emedicine.medscape.com/article/274143-overview#a1
12. Rizzuto I, Behrens RF, Smith LA. Risk of ovarian cancer in women treated with ovarian stimulating drugs for infertility. Cochr Database of Syst Rev. 2019; 6. Art. No.: CD008215

Penatalaksanaan Infertilitas Wanita
Edukasi dan Promosi Kesehatan In...

Artikel Terkait

  • Perbedaan IVF dan IUI
    Perbedaan IVF dan IUI
  • Jenis Pengobatan Infertilitas
    Jenis Pengobatan Infertilitas
  • Manfaat Histeroskopi dalam Penanganan Kasus Infertilitas
    Manfaat Histeroskopi dalam Penanganan Kasus Infertilitas
  • Manfaat Metformin dalam Program IVF pada Pasien Sindrom Ovarium Polikistik
    Manfaat Metformin dalam Program IVF pada Pasien Sindrom Ovarium Polikistik
  • Efek Merokok Terhadap Kualitas Semen pada Kelompok Pria Subur yang Sehat
    Efek Merokok Terhadap Kualitas Semen pada Kelompok Pria Subur yang Sehat

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 10 Desember 2024, 15:29
Pengertian fertilitas wanita
Oleh: Anonymous
2 Balasan
halo dok, mau tanya tentang fertilitas pada sistem reproduksi wanita itu apa sih? boleh dijelakan pengertian, faktor yang mempengaruhi, cara meningkatkan...
dr. Irene Cindy Sunur
Dibalas 17 Mei 2023, 15:52
Terapi Subfertilitas akibat Varikokel: Bedah atau Terapi Radiologis - Artikel CME SKP Alomedika
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
2 Balasan
ALO Dokter!Pasien yang mengalami varikokel umumnya memiliki opsi terapi berupa pembedahan atau intervensi radiologis. Contoh intervensi radiologis adalah...
Anonymous
Dibalas 21 September 2022, 15:14
Pasien wanita usia 28 tahun dengan keputihan, riwayat haid tidak teratur dan belum hamil sudah 1 tahun menikah
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin diskusi dok. Pasien perempuan usia 28 tahun keluhan saat ini keputihan berwarna putih kekuningan. Keluhan dirasakan pada hari ke-13 dari...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.