Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Kista Dan Abses Kelenjar Bartholin general_alomedika 2024-10-11T10:02:00+07:00 2024-10-11T10:02:00+07:00
Kista Dan Abses Kelenjar Bartholin
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Kista Dan Abses Kelenjar Bartholin

Oleh :
dr. William Alexander Setiawan, SpOG
Share To Social Media:

Penatalaksanaan kista Bartholin tergantung dari manifestasi klinis, diperlukan hanya jika lesi menjadi simtomatik atau terinfeksi. Tujuan penatalaksanaan kista Bartholin adalah memelihara dan mengembalikan fungsi kelenjar Bartholin. Pada kista terinfeksi atau abses Bartholin, pemberian antibiotik jangan ditunda menunggu hasil kultur.[3,10,24]

Terapi Farmakologis

Medikasi diberikan tergantung dari manifestasi klinis, dapat diberikan antipiretik atau antinyeri bila ada keluhan. Pengobatan antibiotik diberikan untuk abses Bartholin karena infeksi sebagian besar disebabkan oleh bakteri. Antibiotik mungkin tidak diperlukan untuk kista yang tidak disertai gejala. Pemberian antibiotik perlu diperhatikan terutama untuk wanita yang memiliki risiko tinggi seperti rekurens, kehamilan, infeksi selulitis dan gonore atau infeksi klamidia yang menyebar luas. Penggunaan antibiotik sesuai dengan bakteri penyebab yang diketahui dari hasil kultur swab.[3,10,24]

Neisseria Gonorrhoeae

Untuk mencegah resistensi antibiotik pada kasus gonore, maka diberikan pengobatan antibiotik kombinasi, yaitu:

  • Ceftriaxone 250 mg, IM, dosis tunggal dan azithromycin 1 g, PO, dosis tunggal (pilihan utama)

  • Cefixime 400 mg, PO, dosis tunggal dan doxycycline 2 x 100 mg, PO, 7 hari

  • Cefixime 400 mg, PO, dosis tunggal dan kanamisin 2 g, IM, dosis tunggal[26]

Chlamydia Trachomatis

Pengobatan infeksi klamidia adalah pemberian antibiotik, di antaranya:

  • Azithromycin 1 gram, PO, dosis tunggal (pilihan utama)
  • Doxycycline 2 x 100 mg, PO, selama 7 hari (pilihan utama)
  • Erythromycin 4 x 500 mg, PO, selama 7 hari

  • Ofloxacin 2 x 400 mg, PO, selama 7 hari

  • Tetracycline 4 x 500 mg, PO, selama 7 hari[27]

Escherichia Coli

Diberikan terapi antibiotik dosis tunggal, di antaranya:

  • Ciprofloxacin 500 mg, PO, dosis tunggal

  • Ofloxacin 400 mg, PO, dosis tunggal
  • Cefixime 400 mg, PO, dosis tunggal[28]

Staphylococcus dan Streptococcus

Diberikan terapi antibiotik di antaranya:

  • Penisilin G prokain injeksi IM 1,2 juta IU, dosis tunggal
  • Ampisilin 4 x 500 mg PO, selama 7 hari

  • Amoksisilin 3 x 500 mg PO, selama 7 hari[29]

Terapi Non Farmakologis

Kista kelenjar Bartholin yang asimptomatik dapat tidak diobati tanpa konsekuensi yang merugikan. Sitz bath direkomendasikan untuk abses yang cenderung pecah secara spontan. Sitz bath dilakukan dengan cara berendam dalam bak berisi air hangat beberapa kali sehari selama 10-15 menit sehingga dapat membantu kista kecil yang terinfeksi pecah dan pus mengalir dengan sendirinya.[4,30]

Insisi dan Drainase

Metode yang sederhana dan cepat pada pasien abses Bartholin adalah insisi dan drainase pada area yang terinfeksi. Namun, metode ini rentan terhadap rekurensi pembentukan kista atau abses.[4,13,14]

Kateter Word

Kateter Word adalah metode yang umum digunakan, lebih konservatif, serta membantu mencegah rekurensi kista dan abses Bartholin. Kateter terdiri dari ujung balon tiup yang diisi dengan larutan saline. Perawatan membutuhkan insisi kecil di daerah yang terinfeksi, kemudian  balon kateter Word ditempatkan di dalam kista atau rongga abses. Kateter dibiarkan di dalam selama 4-6 minggu untuk memastikan epitelisasi. Sitz baths direkomendasikan untuk membantu proses penyembuhan. Penggunaan kateter Word tidak disarankan untuk perawatan kista dan abses yang dalam. Kateter Foley dan cincin Jacobi juga merupakan metode fistulisasi yang dapat digunakan.[5,7,8]

Marsupialisasi

Marsupialisasi merupakan metode penatalaksanaan alternatif kista Bartholin, yang memungkinkan metode drainase lebih tidak invasif. Pada teknik marsupialisasi, dilakukan penjepitan kista dan dilanjutkan insisi secara vertikal untuk mengalirkan isi rongga kelenjar. Larutan saline dapat digunakan untuk membersihkan daerah tersebut, dan dilanjutkan dengan eversi dinding kista. Prosedur marsupialisasi tidak boleh dilakukan pada abses Bartholin. Komplikasi seperti hematoma, dispareunia dan infeksi dapat terjadi.[1,4,5]

Laser CO2

Laser CO2 berfungsi sebagai metode dengan keunggulan menghindari kekurangan dari metode sebelumnya, seperti rekurensi, terbentuknya jaringan parut, drainase yang persisten, dan perdarahan terkait prosedur tindakan. Insisi pada kista dibuat dengan laser CO2 dan dinding diuapkan dari dalam.[4,6,9]

Metode lainnya

Metode lain untuk mengobati kista dan abses kelenjar Bartholin di antaranya ablasi menggunakan perak nitrat, aspirasi jarum dengan atau tanpa skleroterapi alkohol, dan eksisi kelenjar. Saat merawat pasien berusia 40 tahun atau lebih, pertimbangan yang cermat harus diambil sehubungan dengan eksisi kelenjar.[3,4,13,17]

Referensi

1. Heller DS, Bean S. Lesions of the Bartholin Gland: A Review. J Low Genit Tract Dis. 2014 Oct;18(4):351–7.
3. Saeed N, Al-Jufairi Z. Bartholin′s gland abscesses caused by Streptococcus pneumoniae in a primigravida. J Lab Physicians. 2013;5(2):130.
4. Lee MY, Dalpiaz A, Schwamb R, Miao Y, Waltzer W, Khan A. Clinical Pathology of Bartholin’s Glands: A Review of the Literature. Curr Urol. 2014;8(1):22–5.
5. Reif P, Ulrich D, Bjelic-Radisic V, Häusler M, Schnedl-Lamprecht E, Tamussino K. Management of Bartholin’s cyst and abscess using the Word catheter: implementation, recurrence rates and costs. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol. 2015 Jul;190:81–4.
6. Frega A, Schimberni M, Ralli E, Verrone A, Manzara F, Schimberni M, et al. Complication and recurrence rate in laser CO2 versus traditional surgery in the treatment of Bartholin’s gland cyst. Arch Gynecol Obstet. 2016 Aug;294(2):303–9.
7. Kroese J, van der Velde M, Morssink L, Zafarmand M, Geomini P, van Kesteren P, et al. Word catheter and marsupialisation in women with a cyst or abscess of Bartholin gland (WoMan-trial): a randomised clinical trial. BJOG Int J Obstet Gynaecol. 2017 Jan;124(2):243–9.
8. Boama V, Horton J. Word balloon catheter for Bartholin’s cyst and abscess as an office procedure: clinical time gained. BMC Res Notes. 2016 Dec;9(1):13.
9. Di Donato V, Vena F, Casorelli A, Marchetti C, Musella A, Tomato F, et al. The impact of CO2 laser for treatment of Bartholin’s gland cyst or abscess on female sexual function: a pilot study. Gynecol Endocrinol. 2019 Feb;35(2):150–4.
10. Kilpatrick CC, Alagkiozidis I, Orejuela FJ, Chohan L, Hollier LM. Factors complicating surgical management of the vulvar abscess. J Reprod Med. 2010 Apr;55(3–4):139–42.
13. Omole F, Kelsey RC, Phillips K, Cunningham K. Bartholin Duct Cyst and Gland Abscess: Office Management. Am Fam Physician. 2019 Jun 15;99(12):760–6.
14. Lilungulu A, Mpondo BCT, Mlwati A, Matovelo D, Kihunrwa A, Gumodoka B. Recurrent Huge Left Bartholin’s Gland Abscess for One Year in a Teenager. Case Rep Infect Dis. 2017;2017:1–3.
17. Heller DS. Lesions of Skene glands and periurethral region: a review. J Low Genit Tract Dis. 2015 Apr;19(2):170–4.
24. Mayeaux EJ, Cooper D. Vulvar procedures: biopsy, bartholin abscess treatment, and condyloma treatment. Obstet Gynecol Clin North Am. 2013 Dec;40(4):759–72.
26. Centers for Disease Control and Prevention, Gonococcal Infections.2015. Didapat dari: https://www.cdc.gov/std/tg2015/gonorrhea.htm.
27. Centers for Disease Control and Prvention, Chlamydial Infections. 2015. Didapat dari: https://www.cdc.gov/std/tg2015/chlamydia.htm.
28. Mir RA, Kudva IT. Antibiotic-resistant Shiga toxin-producing Escherichia coli: An overview of prevalence and intervention strategies. Zoonoses Public Health. 2019;66(1):1–13.
29. Foster TJ. Antibiotic resistance in Staphylococcus aureus. Current status and future prospects. FEMS Microbiol Rev. 2017 01;41(3):430–49.
30. Bartholin’s cyst - Diagnosis and treatment - Mayo Clinic [Internet]. [cited 2019 Oct 16]. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bartholin-cyst/diagnosis-treatment/drc-20369981

Diagnosis Kista Dan Abses Kelenj...
Prognosis Kista Dan Abses Kelenj...
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 10 September 2024, 20:11
Diagnosa dan tatalaksana yang tepat pada kasus benjolan di vagina
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodokter, izin diskusi kasus, pasien wanita usia 20 tahun dengan keluhan benjolan di vagina sejak 4 hari, nyeri +, keluhan disertai demam dan nyeri saat BAK...
Anonymous
Dibalas 08 September 2024, 10:44
Bengkak di vagina sebelah kanan
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Selamat siang dokter, bengkak pada vagina sebelah kanan bawah kenapa ya dok? sebelumnya hanya bengkak saja setelah pasien saya berendam di air panas selama 3...
Anonymous
Dibalas 12 Januari 2024, 11:09
Bengkak yang terasa nyeri di vagina
Oleh: Anonymous
1 Balasan
alo dokter, saya memiliki pasien wanita 20 tahun datang dengan bengkak di kemaluan sejak 4 hari, aktif seksual +, keputihan -, kadang terasa nyeri. Apakah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.