Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Mioma Uteri general_alomedika 2023-04-04T10:39:38+07:00 2023-04-04T10:39:38+07:00
Mioma Uteri
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Mioma Uteri

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Penatalaksanaan mioma uteri secara garis besar dibagi menjadi tata laksana obat-obatan secara simptomatis, tata laksana pembedahan dengan miomektomi, dan alternatif nonbedah. Selain itu, tata laksana ekspektan juga sering kali dipilih pada pasien-pasien asimtomatik atau dengan mioma berukuran kecil.[21,24]

Medikamentosa

Penanganan mioma uteri lini pertama biasanya terbatas pada tata laksana obat-obatan karena gejala yang biasanya ringan. Penanganan harus dibedakan menjadi penanganan etiologis dan simtomatis.

Penanganan Simtomatis

Analgesik dapat diberikan untuk manajemen nyeri pasien. Umumnya analgesik yang digunakan adalah golongan antiinflamasi nonsteroid, misalnya naproxen 500 mg dua kali sehari, bila dibutuhkan.

Pada pasien yang mengalami gejala perdarahan uterus abnormal, pilihan obat berikut dapat diberikan:

  • Mifepristone 5–50 mg per oral sekali sehari selama 3–6 bulan

  • Sistem levonorgestrel intrauterine (LNG-IUS) menunjukkan hasil yang baik sebagai pilihan terapi mioma. Sediaan yang digunakan adalah 52 mg dan dilepaskan setelah 5 tahun atau bila dibutuhkan
  • Asam traneksamat merupakan obat prokoagulan yang terbukti memiliki hasil baik dalam menurunkan perdarahan menstruasi. Dosis yang digunakan adalah 1–1,5 gram 3–4 kali sehari (maksimal 4 gram per hari) selama 4 hari dalam 1 siklus menstruasi

Penanganan Etiologis

Penanganan etiologis bertujuan untuk mengecilkan ukuran mioma uteri.

  • Agonis gonadotropin-releasing hormone (GnRHa) dahulu digunakan untuk mengecilkan mioma uteri namun kurang disukai karena efek sampingnya berupa flushes dan osteopenia. Obat yang dapat digunakan yaitu leuprolide 3,75 mg intramuskular tiap bulan hingga 3 bulan, atau 11,25 mg intramuskular dosis tunggal
  • Baru-baru ini selective progesterone receptor agonist (sRPM) seperti ulipristal asetat (UPA) mulai digunakan sebagai penanganan baru dalam mioma uteri akan tetapi efektivitasnya masih terus dipelajari[21,24]

Pembedahan

Intervensi pembedahan masih menjadi strategi utama dalam penanganan mioma uteri. Tindakan-tindakan yang paling sering dilakukan di antaranya yaitu histerektomi, miomektomi laparaskopik, dan miomektomi histeroskopik. Selain itu, metode minimal invasif menggunakan embolisasi arteri uteri dan ablasi mioma uteri juga mulai dikembangkan sebagai tata laksana mioma uteri.

Histerektomi

Histerektomi merupakan penanganan radikal dan definitif, khususnya untuk pasien yang sudah tidak berharap memiliki anak, atau wanita-wanita berusia 40-50 tahun.

Miomektomi Abdominal (Laparoskopi atau Laparotomi)

Eksisi mioma dan rekonstruksi anatomis uterus menjadi satu-satunya teknik yang tersedia bagi wanita yang ingin mempertahankan uterusnya.

Miomektomi Histeroskopik

Histeroskopi merupakan metode yang dapat dipilih untuk menghilangkan mioma submukosa dengan prosedur pembedahan invasif minimal.[21,24]

Embolisasi Arteri Uteri

Metode ini merupakan cara yang aman dan invasif minimal dengan hasil kepuasan yang serupa dengan tindakan pembedahan. Komplikasi minor umumnya lebih sedikit, resiko diperlukannya pembedahan baru dalam 2-5 tahun cenderung lebih tinggi dibanding tindakan pembedahan. Penggunaannya sebelum kehamilan masih tidak dianjurkan karena kemungkinan adanya gangguan miometrium.

Ablasi Mioma Uterus

Ablasi merujuk pada tindakan merusak jaringan dengan energi terkonsentrasi. Tindakan ini disebut juga miolisis. Berbagai energi dapat digunakan seperti ultrasound, radiofrekuensi, dan laser.[21,24]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

21. Mas A, Tarazona M, Dasí Carrasco J, Estaca G, Cristóbal I, Monleón J. Updated approaches for management of uterine fibroids. International Journal of Women's Health. 2017;Volume 9:607-617.
24. Sohn G, Cho S, Kim Y, Cho C, Kim M, Lee S. Current medical treatment of uterine fibroids. Obstetrics & Gynecology Science. 2018;61(2):192.

Diagnosis Mioma Uteri
Prognosis Mioma Uteri

Artikel Terkait

  • Terapi Pembedahan Mioma pada Kasus Subfertilitas
    Terapi Pembedahan Mioma pada Kasus Subfertilitas
  • Manfaat Elagolix Terhadap Menorrhagia pada Mioma Uteri-Telaah Jurnal Alomedika
    Manfaat Elagolix Terhadap Menorrhagia pada Mioma Uteri-Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 September 2022, 11:46
Mioma Uteri pada Kehamilan - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Cipta, Sp.OGIjin bertanya dok, apakah ibu hamil dengan mioma uteri selalu harus dilakukan SC? Bila miom tidak menutupi jalan lahir, apakah masih bisa...
dr. Livia Kurniati Saputra
Dibalas 10 Maret 2022, 10:38
Myoma Intrauterine apakah dapat menjadi penyulit kehamilan - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr. Livia Kurniati Saputra
1 Balasan
Selamat pagi dr. Utomo, SpOG,Karakteristik atau lokasi myoma intrauterine seperti apakah yang dapat menjadi penyulit pada kehamilan? Terima kasih
Anonymous
Dibalas 25 Januari 2022, 11:25
Indikasi operasi mioma - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Thomas Malonda, Sp.OGKasus mioma seperti apakah yang boleh diobservasi/terapi konservatif saja dan kasus mioma seperti apakah yang perlu dioperasi?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.