Diagnosis Ruptur Perineum
Diagnosis ruptur perineum dilakukan dengan pemeriksaan perineum yang teliti setiap selesai persalinan untuk mencari adanya robekan pada perineum. Anamnesis pada ibu biasanya tidak terlalu berguna karena ibu pasti merasakan sakit pasca melahirkan dan tidak dapat membedakan nyeri yang disebabkan oleh laserasi. Pemeriksaan fisik bisa mencakup pemeriksaan colok dubur.[7]
Anamnesis
Keluhan ibu biasanya tidak terlalu bermanfaat dalam penegakkan diagnosis ruptur perineum. Hal ini dikarenakan keluhan seperti nyeri dan lemas pasca melahirkan tidak bisa dibedakan apakah disebabkan oleh robekan perineum atau proses persalinan.[7]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)