Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Torsio dan Ruptur Kista Ovarium general_alomedika 2024-10-14T10:53:17+07:00 2024-10-14T10:53:17+07:00
Torsio dan Ruptur Kista Ovarium
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Torsio dan Ruptur Kista Ovarium

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Penatalaksanaan torsio kista ovarium adalah detorsio dengan atau tanpa kistektomi, sedangkan penatalaksanaan ruptur kista ovarium adalah manajemen konservatif. Pada ruptur kista, dokter memberi analgesik dan melakukan observasi ada tidaknya tanda perdarahan yang berbahaya.[2-4]

Penatalaksanaan Torsio Kista Ovarium

Penatalaksanaan torsio kista ovarium adalah detorsio dengan atau tanpa kistektomi, tergantung pada kondisi ovarium. Tindakan lebih direkomendasikan secara laparoskopi, tetapi dapat juga secara laparotomi. Tindakan ini juga dapat dilakukan untuk konfirmasi diagnosis.[8,14,15]

Detorsio Ovarium

Tindakan detorsio tetap harus dilaksanakan walaupun ovarium tampak infark dan tidak dapat diselamatkan fungsi ke depannya. Durasi antara onset torsio dan pelaksanaan tindakan detorsio akan menentukan prognosis pasien. Tindakan yang dilakukan segera akan mengurangi risiko cedera dan iskemia ovarium.[8,14,15]

Kistektomi atau Ooforektomi

Kistektomi saat tindakan detorsio sebaiknya dihindari karena jaringan sangat rapuh dan berisiko mengalami perdarahan. Selain itu, 58% kista yang mengalami torsio adalah kista fisiologis yang dapat hilang sendiri. Follow-up setelah tindakan detorsio dilakukan dengan USG untuk melihat viabilitas ovarium.[8,14,15]

Bila torsio kista ovarium dialami oleh wanita usia pascamenopause, ooforektomi lebih direkomendasikan daripada kistektomi karena adanya risiko keganasan ovarium yang lebih tinggi pada kelompok ini. Ooforektomi dapat dipertimbangkan pada pasien muda dan reproduktif jika ada kondisi kongenital ligamentum ovarii yang panjang, torsio berulang, atau penyebab torsio yang tidak jelas.[8,14,15]

Penatalaksanaan Ruptur Kista Ovarium

Manajemen ruptur kista ovarium dapat dilakukan secara konservatif, yaitu dengan pemberian analgesik dan observasi. Jika ada faktor predisposisi seperti kelainan faktor pembekuan darah, monitoring lebih ketat harus dipertimbangkan karena pasien dapat mengalami perdarahan lebih serius.[8,16,17]

Evaluasi ulang ruptur kista ovarium dapat dilakukan setelah 6 minggu untuk konfirmasi resolusi yang sudah tuntas. Indikasi laparoskopi pada ruptur kista ovarium adalah adanya gangguan hemodinamik, penurunan kadar hemoglobin, keraguan diagnosis yang lebih mengarah ke torsio kista ovarium, gejala yang tidak berkurang dalam waktu 48 jam, atau hasil USG yang menunjukkan hemoperitoneum meningkat.[8,16,17]

Kistektomi

Pada kista ovarium ganas seperti teratoma kistik matur, ruptur dapat menyebabkan peritonitis kimiawi difus yang merupakan suatu kegawatdaruratan. Pada kasus seperti ini, bedah dilakukan secara laparotomi karena organ yang terdampak bilateral.[8,16,17]

Aspirasi atau penetrasi kista tidak direkomendasikan karena ada risiko metastasis sel keganasan dan risiko kista rekuren. Selain itu, pemeriksaan patologi dengan bahan cairan aspirasi dari kista memiliki sensitivitas rendah untuk mendeteksi keganasan. Pilihan yang dianjurkan adalah kistektomi.[8,16,17]

Terapi Hormonal

Terapi hormonal bertujuan untuk mensupresi ovulasi, misalnya dengan kontrasepsi oral kombinasi levonorgestrel dan etinil estradiol. Terapi ini dipertimbangkan untuk wanita dengan ruptur kista berulang, terutama wanita yang memiliki faktor predisposisi untuk perdarahan berat  seperti wanita yang mengonsumsi antikoagulan atau memiliki riwayat gangguan pembekuan darah.[8]

Wanita-wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal progesteron dan mengalami komplikasi kista ovarium harus mengganti kontrasepsinya dengan pil kombinasi. Pil progesteron berkaitan dengan insiden kista ovarium yang lebih tinggi.[8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

2. Webb C. Ovarian Cyst Rupture Clinical Presentation: History, Physical Examination. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/253620-clinical
3. Schraga E. Ovarian torsion: Practice Essentials, Pathophysiology, Etiology. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/2026938-overview
4. Huang C, Hong MK, Ding DC. A review of ovary torsion. Ci Ji Yi Xue Za Zhi. 2017;29(3):143-147. doi:10.4103/tcmj.tcmj_55_17
8. Bottomley C, Bourne T. Diagnosis and management of ovarian cyst accidents. Best Practice & Research Clinical Obstetrics & Gynaecology. 2009;23(5):711–724. doi:10.1016/j.bpobgyn.2009.02.001
14. Robertson JJ, Long B, Koyfman A. Myths in the evaluation and management of ovarian torsion. The Journal of Emergency Medicine. 2017 Apr 1;52(4):449-56.
15. Kives S, Gascon S, Dubuc É, Van Eyk N. No. 341-diagnosis and management of adnexal torsion in children, adolescents, and adults. Journal of Obstetrics and Gynaecology Canada. 2017 Feb 1;39(2):82-90.
16. Rajbhandary S, Shrestha R, Shah D. Diagnosis and Management of a Spontaneously Ruptured Ovarian Mature Cystic Teratoma: A Case Report. Asian Research Journal of Gynaecology and Obstetrics. 2020 Sep 24:12-6.
17. Bužinskienė D, Mongirdas M, Mikėnas S, et al. Chemical peritonitis resulting from spontaneous rupture of a mature ovarian cystic teratoma: a case report. Acta medica Lituanica. 2019;26(4):217.

Diagnosis Torsio dan Ruptur Kist...
Prognosis Torsio dan Ruptur Kist...
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 25 Desember 2023, 19:48
Perut membesar karena benjolan tanpa ada keluhan penyerta
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, pasien usia 47 tahun datang dengan keluhan perut semakin membesar. Dialami sejak 2 bulan yang lalu. Awalnya kecil lalu membesar seperti pada...
Anonymous
Dibalas 10 Mei 2023, 09:38
Kemungkinan kehamilan bisa berlanjut pada penderita kista disertai perdarahan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin diskusi dn masukan ny dokter, Sepupu sya, prmpuan usia 30 th sudh hmpir 1bulan ini perdarahan trus, awal ny siklus haid 30 hr dn tdk pernh terlambat, D...
dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
Dibalas 16 Juni 2021, 21:11
Kista Ovarium pada masa kehamilan bagaimana tatalaksananya
Oleh: dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
3 Balasan
Seorang ibu 24 th,G2P1001, datang dengan keluhan perut membesar + hamil, perut membesar yang baru dialami os 4 bulan lalu, usia kehamilan skrg 24 mg (sesuai...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.