Diagnosis Dakriosistitis
Diagnosis dakriosistitis ditegakkan secara klinis berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang yang dapat membantu penegakan diagnosis misalnya tes Anel, tes Jones, dan dakriosistogram.[4]
Anamnesis
Anamnesis dapat membedakan dakriosistitis akut dengan dakriosistitis kronis. Pada kasus dakriosistitis akut, gejala peradangan muncul dan memberat dalam hitungan jam atau hari. Di kasus dakriosistitis kronis, gejala yang paling sering dikeluhkan pasien adalah mata berair (epifora).
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)