Etiologi Dakriosistitis
Etiologi dakriosistitis adalah infeksi bakteri, infeksi jamur, atau kelainan kongenital. Bakteri yang pernah dilaporkan menyebabkan dakriosistitis pada anak antara lain Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Streptococcus B-hemolytic, Pneumococcus dan Haemophilus influenzae. Pada dewasa, mikroorganisme patogen yang lebih sering ditemukan pada dakriosistitis adalah Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, dan Pseudomonas aeruginosa.[5,7,8]
Etiologi berupa infeksi jamur sangat jarang ditemukan, hanya sekitar 4-7% dari seluruh kasus dakriosistitis. Dakriosistitis akibat infeksi jamur lebih banyak ditemukan pada pasien immunocompromised atau pasien yang memiliki riwayat trauma okular. Jenis jamur yang paling sering ditemukan adalah Candida, Aspergillus, dan Mucor. Kasus akibat infeksi Sporothrix schenckii dapat ditemukan pada daerah endemik.[3,6]
Pada infant, dakriosistitis juga dapat disebabkan oleh kanalisasi inkomplit pada duktus nasolakrimal, atresia nasolakrimal, sumbing, dan dacryocystocele.[1]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)