Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Iritis general_alomedika 2022-10-10T10:26:29+07:00 2022-10-10T10:26:29+07:00
Iritis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Iritis

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Patofisiologi iritis belum diketahui secara pasti. Peradangan intraokular timbul karena respon imun bawaan (innate) dan respon imun adaptif. Imunitas bawaan mengenali antigen mikroba (virus, bakteri) dan antigen asing lainnya, kemudian menghancurkannya menggunakan makrofag, sel mast, dan neutrofil. Imunitas adaptif meningkatkan respon imun setelah paparan berulang terhadap satu jenis antigen. Sel yang berperan dalam respon imun adaptif adalah antigen presenting cells, limfosit B, limfosit T, dan makrofag. Kedua respon imun tersebut berguna untuk melindungi tubuh terhadap antigen asing. Namun, disregulasi respon imun bawaan dan adaptif dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan, termasuk pada kasus iritis. [2]

Pada kasus iritis traumatik, trauma pada mata menyebabkan kerusakan dan kematian sel. Debris sel-sel mati tersebut merangsang reaksi inflamasi lokal. Reaksi inflamasi ditandai dengan peningkatan permeabilitas pembuluh darah yang mengakibatkan mediator inflamasi dan sel darah putih keluar ke kamera okuli anterior (KOA). [4]

Pada iritis nontraumatik akibat infeksi, timbul reaksi imunitas terhadap antigen mikroba yang kemudian menimbulkan kerusakan pada sel-sel dan pembuluh darah traktus uvea (iris termasuk di dalamnya). Di kasus penyakit autoimun, reaksi hipersensitivitas berperan dalam kerusakan pada traktus uvea. [3]

Nyeri mata timbul akibat iritasi pada saraf siliar dan spasme otot siliar. Fotofobia terjadi karena iritasi pada saraf trigeminal yang timbul karena spasme siliar. Gambaran cells dan flare merupakan hasil dari ekstravasasi protein mediator inflamasi dan sel darah putih yang keluar akibat peningkatan permeabilitas pembuluh darah di KOA. [4,5] Keluhan nyeri mata dan fotofobia juga terjadi pada penyakit keratitis.

Referensi

2. Harthan J, Opitz D, Fromestein S, Morettin C. Diagnosis and treatment of anterior uveitis: optometric management. Clinical Optometry. 2016;8:23-35. https://www.dovepress.com/diagnosis-and-treatment-of-anterior-uveitis-optometric-management-peer-reviewed-fulltext-article-OPTO
3. Muchatuta MN. Iritis and uveitis. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/798323-overview#a6]
4. Mahabadi N, Kim J, Edens MA. Iritis. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430909/
5. Dahl AA. Nongranulomatous iritis (anterior uveitis). 2017. https://emedicine.medscape.com/article/1209595-overview#a5

Pendahuluan Iritis
Etiologi Iritis
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 4 jam yang lalu
Antiseptik Povidone Iodine: Solusi Efektif untuk Kesehatan Kewanitaan- Artikel Alomedika
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
 ALO Dokter!Jangan lewatkan artikel - Menjaga Kesehatan Area Kewanitaan dengan Antiseptik Povidone Iodine - AlomedikaMenjaga kesehatan area kewanitaan adalah...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 9 jam yang lalu
Kirim resep online dengan fitur MyPatient Alomedika - Ini Obat yang dilarang
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Untuk dapat mengirim resep online dengan fitur Mypatient di Alomedika, Dokter tidak harus terdaftar sebagai dokter telemedisin di...
Anonymous
Dibalas 6 jam yang lalu
Jahitan diangkat kapan setelah rozerplasty parsial
Oleh: Anonymous
2 Balasan
izin tanya dok, sekiranya kapan jahitan diangkat setelah rozerplasty parsial pada ibu jari kaki ? apakah 1 minggu atau 2 minggu setelah jahit?sekian terima...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.