Diagnosis Konjungtivitis
Diagnosis konjungtivitis perlu dicurigai pada pasien dengan mata merah disertai rasa gatal, rasa panas terbakar, rasa mata mengganjal, silau, penurunan tajam penglihatan, sekret mata, riwayat alergi, dan riwayat paparan. Temuan pemeriksaan fisik umumnya menunjukkan injeksi konjungtiva, hiperemis, dan adanya sekret mata.
Pemeriksaan penunjang tidak rutin dilakukan pada kasus konjungtivitis. Pemeriksaan penunjang dapat dipertimbangkan bila kondisi konjungtivitis sudah dialami berulang, resisten terhadap pengobatan, ada kecurigaan infeksi akibat chlamydia maupun gonorrhea, konjungtivitis infeksi pada neonatus, dan discharge purulen yang berlebihan pada orang dewasa. Pemeriksaan penunjang dapat berupa pewarnaan Gram, kultur, dan PCR (polymerase chain reaction).[2,4-6]
Anamnesis
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)