Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Oklusi Arteri Retina Sentral general_alomedika 2022-12-19T12:20:34+07:00 2022-12-19T12:20:34+07:00
Oklusi Arteri Retina Sentral
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Oklusi Arteri Retina Sentral

Oleh :
dr. Ayu Wulansari
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan kasus oklusi arteri retina sentral atau OARS perlu ditekankan pada pengendalian faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya kejadian iskemia sekunder yang lebih berbahaya.

Edukasi Pasien

Edukasi awal untuk pasien dengan kecurigaan gejala hilangnya fungsi penglihatan mengarah ke kasus oklusi adalah adalah menjelaskan risiko vision threatening dan tata laksana emergensi yang harus diberikan. Pasien diberikan pengertian bahwa kemungkinan kondisi iskemia lanjutan pada otak atau jantung dapat berpotensi mengancam nyawa.

Edukasi ini harus mencakup proses rujukan dan pemeriksaan lanjutan untuk menapis risiko emboli sekunder. Fungsi penglihatan berpotensi untuk tidak membaik bila pasien datang dan ditangani terlambat.[9]

Promosi Kesehatan

Pasien pasca oklusi arteri retina sentral direkomendasikan untuk melakukan perubahan gaya hidup serta pemeriksaan faktor-faktor risiko terkait secara lebih intensif.[22]

Modifikasi Gaya Hidup

Perubahan yang dimaksud adalah promosi ke arah pola diet yang lebih sehat dan seimbang, yaitu rendah gula, garam, dan lemak; menghentikan kebiasaan merokok; dan mengurangi gaya hidup sedenter. Pasien yang lebih aktif secara fisik memiliki risiko 5 kali lebih rendah untuk mengalami iskemia/oklusi vaskuler.[22,23]

Hipertensi

Hipertensi disebutkan merupakan faktor risiko terkuat yang dapat dimodifikasi terkait kejadian iskemia okular dan dalam pencegahan stroke iskemik akut. Kontrol tekanan darah secara agresif perlu dipertimbangkan pada pasien dengan faktor risiko vaskular sebelumnya.[22,23]

Pengobatan dengan dua agen antihipertensi menunjukkan penurunan risiko relatif sebesar 43% terhadap stroke rekuren, dibanding hanya menggunakan 1 obat antihipertensi atau plasebo.[22]

Dislipidemia

Selain modifikasi diet, guideline AHA/ASA merekomendasikan terapi dengan statin untuk menekan risiko stroke dan transient ischemic attack (TIA) yang disebabkan oleh aterosklerosis pada dislipidemia.[22,23,25]

Diabetes Mellitus

Saat ini, efikasi upaya kontrol ketat indeks glikemik darah terhadap risiko iskemia okular masih diperdebatkan. Guideline menyebutkan bahwa pasien yang berisiko direkomendasikan untuk rutin memeriksakan kadar gula darahnya dan segera memulai terapi bila ada diabetes mellitus tipe 2.[22,25]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

9. Varma DD, Cugati S, Lee AW, Chen CS. A review of central retinal artery occlusion: clinical presentation and management. Eye (Lond). 2013;27(6):688–697. DOI: 10.1038/eye.2013.25
22. Kaustubh L, Michael W, Sami U, Amir S, et al. Is Management of CRAO the Next Frontier in Cerebrovascular Diseases? Journal of Stroke and Cerebrovascular Diseases. 2018; 27(10): 2781-91. https://www.strokejournal.org/article/S1052-3057(18)30321-5/pdf
23. Boehme AK, Esenwa C, Elkind M. Stroke Risk Factors, Genetics, and Prevention. Circ Res. 2017;120:472-95. DOI: 10.1161/CIRCRESAHA.116.308398
25. Mac Grory, Brian, et al. “Management of Central Retinal Artery Occlusion: A Scientific Statement from the American Heart Association.” Stroke, vol. 52, no. 6, 2021, https://doi.org/10.1161/str.0000000000000366

Prognosis Oklusi Arteri Retina S...
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 13 Juli 2022, 19:40
Pasien lansia dengan presbiopia apakah perlu dilakukan tes jeager
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya teman sejawat..Pada pasien lansia kabur dalam membaca apa perlu dilakukan tes jeager? Atau mengikuti ketentuan kekuatan lensa yang sudah...
Anonymous
Dibalas 15 Juli 2022, 22:41
Pasien dengan corpus alienum pada bagian kornea mata
Oleh: Anonymous
13 Balasan
Selamat siang alo dokter. Izin pertanya, saya saat jaga diklinik beberapa kali mendapatkan pasien dgn corpus alienum pada bagian kornea mata. Saya sudah...
dr.Roshni Manwani
Dibalas 09 Agustus 2021, 12:17
Sekolah online saat pandemi, bagaimana menjaga kesehatan mata anak - Mata Ask the Expert
Oleh: dr.Roshni Manwani
2 Balasan
Alo Dr. Utami, Sp.M, Untuk kondisi seperti saat ini yang sekolah pun online, apakah saran dokter untuk anak-anak 5 tahun keatas menjaga kondisi mata mereka?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.