Patofisiologi Strabismus
Patofisiologi strabismus berhubungan dengan fisiologi otot ekstraokular, saraf kranial, jaras supranuklear dan kontrol sistem saraf pusat. Strabismus terjadi ketika ada deviasi bola mata dari posisi normalnya. Hal ini mengakibatkan seseorang sulit untuk mengarahkan kedua bola mata secara simultan saat proses melihat.
Anatomi dan Fisiologi Orbit, serta Pengaruhnya pada Patofisiologi Strabismus
Anatomi otot ekstraokular terdiri dari otot rektus (superior, inferior, lateral, dan medial) serta otot obliquus superior dan inferior. Otot–otot ekstraokular melekat pada struktur fibrosa pada bola mata (annulus of Zinn) dan dipersarafi oleh saraf kranial.
Otot rektus lateral dipersarafi saraf kranial VI, obliquus superior oleh saraf kranial IV, dan sisanya oleh saraf kranial III. Otot–otot ekstraokular ini mendapatkan nutrisi dari arteri oftalmika.[7,9]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)