Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Hammertoe dan Claw Toe monika-natalia 2023-12-20T10:11:38+07:00 2023-12-20T10:11:38+07:00
Hammertoe dan Claw Toe
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Hammertoe dan Claw Toe

Oleh :
dr.Putra Rizki Sp.KO
Share To Social Media:

Diagnosis hammertoe dan claw toe dapat ditegakkan berdasarkan temuan klinis, namun pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi adanya keterlibatan struktur di sekitar tulang. Pasien umumnya akan mengeluhkan nyeri pada sendi interphalangeal proksimal (PIPJ), meskipun terkadang nyeri juga dirasakan pada plana plantar pada beberapa pasien. Faktor risiko yang berkaitan dengan timbulnya penyakit perlu diidentifikasi.[1,2]

Anamnesis

Pasien umumnya mengeluhkan nyeri pada aspek dorsal sendi interphalangeal proksimal (PIPJ) dari jari kaki yang terkena. Pada beberapa kasus, pasien juga merasakan nyeri pada area plantar metatarsal, terutama jika sendi metatarsophalangeal (MTPJ) mengalami hiperekstensi, subluksasi, atau dislokasi.

Pasien juga bisa mengalami kalus di atas permukaan dorsal PIPJ, di atas permukaan plantar metatarsal, atau di ujung jari kaki. Apabila pasien mengalami instabilitas MTPJ, pasien juga dapat mengeluhkan nyeri di bagian dorsal MTPJ dan sensasi benjolan di area plantar MTPJ.

Dokter juga perlu mengidentifikasi faktor risiko yang mungkin berkontribusi terhadap keluhan pasien. Memakai sepatu yang kurang pas dan usia yang semakin tua merupakan faktor risiko yang umum diidentifikasi. Selain itu, faktor risiko lain dapat berupa adanya rheumatoid arthritis dan diabetes mellitus.[1,2,5]

Pemeriksaan Fisik

Dari inspeksi bisa dimulai dengan menilai cara berjalan pasien tanpa alas kaki, apakah ada terlihat kelainan berjalan serta kondisi penyerta lain seperti hallux valgus. Selain saat berjalan, pengamatan hammertoe dan claw toe juga dilakukan saat berdiri dan duduk, apakah tetap persiten atau tidak.[3]

Pada saat palpasi dilakukan perabaan pulsasi. Tes khusus seperti uji Lachman perlu dilakukan untuk evaluasi instabilitas MTPJ, disertai pencatatan status fleksibilitas semua jari yang mengalami kelainan.

Lakukan palpasi pada bagian plantar dan artikular kepala metatarsal. Hal ini untuk mengetahui adanya instabilitas MTPJ yang ditandai dengan nyeri tekan yang lebih besar pada bagian artikular. Selain itu, lakukan juga palpasi pada ruang web dan remas metatarsal dari medial ke lateral. Hal ini dapat membantu menyingkirkan kemungkinan neuroma interdigital yang merupakan salah satu diagnosis banding instabilitas MTPJ.[1,2]

Diagnosis Banding

Hammertoe dan claw toe merupakan kelainan yang mirip, jadi perlu dipastikan kelainan ini tidak tertukar. Selain itu, perlu pula memikirkan kemungkinan adanya Mallet toe dan rheumatoid arthritis.[5]

Membedakan Hammertoe dan Claw Toe

Pada claw toe, kelainan utamanya adalah fleksi PIPJ dan sendi interphalangeal distal (DIPJ) disertai hiperekstensi MTPJ. Sementara itu, pada hammertoe kelainan utamanya adalah fleksi PIPJ dengan DIPJ yang normal atau hiperekstensi.[5]

Mallet Toe

Mallet toe melibatkan DIPJ, dimana falang distal tertekuk pada falang medial. Pada kasus Mallet toe, pasien mengeluhkan nyeri pada DIPJ atau nyeri pada ujung jari kaki yang terkena. Kalus juga dapat dialami pada kedua area tersebut.[5]

Rheumatoid Arthritis

Perbedaan rheumatoid arthritis dengan hammertoe dan claw toe adalah rheumatoid arthritis umumnya menyerang sendi multipel, termasuk sendi pada jari tangan. Pemeriksaan penunjang seperti faktor rheumatoid dapat membantu memastikan diagnosis.[1]

Pemeriksaan Penunjang

Secara umum, hammertoe dan claw toe dapat didiagnosis secara klinis melalui pemeriksaan pada jari kaki. Pemeriksaan penunjang dapat bermanfaat dalam mengevaluasi struktur sekitar sendi dan tulang, serta mengidentifikasi faktor yang menyebabkan terjadinya deformitas seperti adanya diabetes.

Laboratorium

Kadar gula darah perlu diperiksa apabila deformitas dicurigai berkaitan dengan diabetes mellitus.

Pada kasus dimana arthropati inflamatori dicurigai sebagai penyebab, dapat dilakukan pemeriksaan faktor rheumatoid, antinuclear antibody (ANA), human leukocyte antigen (HLA) B27, dan titer Lyme.[1,2,5]

Radiografi

Evaluasi radiografi sebetulnya tidak dilakukan secara rutin untuk diagnosis klinis. Meski demikian, pemeriksaan radiografi dapat membantu menyingkirkan diagnosis banding, mengidentifikasi faktor penyebab, dan membantu dalam perencanaan pembedahan.

Erosi intraartikular dan periartikular umumnya ditemukan pada kasus rheumatoid arthritis atau psoriatik arthritis. Apabila terdapat instabilitas MTPJ, bisa tampak angulasi varus dan subluksasi dorsal atau pelebaran ruang  dari MTPJ. Temuan jari kaki crossover mengarah pada hallux valgus.[1,2,9]

MRI

MRI dilakukan jika terdapat kecurigaan adanya ruptur plana plantar. MRI juga bermanfaat dalam mengevaluasi kondisi jaringan lunak dan patologi tulang seperti nekrosis avaskular pada kaput metatarsal. Jika pasien memiliki riwayat medis dengan komorbiditas seperti diabetes, neuropati perifer distal, atau penyakit pembuluh darah perifer, studi arteri noninvasif pada pemeriksaan MRI mungkin diperlukan.[1,2,9]

Referensi

1. DeOrio JK. Claw toe. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1232559-overview
2. Watson A. Hammertoe Deformity. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1235341-overview
3. Malhotra K, Davda K, Singh D. The pathology and management of lesser toe deformities. EFORT open Rev. 2016;1(11):409–19.
5. Goransso M, Constant D. Hammertoe. StatPearls Publishing. 2021.
9. Weerakkody Y, Knipe H. Hammer toe deformity. Radiopaedia. 2022.

Epidemiologi Hammertoe dan Claw Toe
Penatalaksanaan Hammertoe dan Cl...
Diskusi Terbaru
dr. Kevyn Renaldy Wiratama Popang
Dibalas 8 menit yang lalu
Tatalaksana tangan kering dan sering gatal - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Kevyn Renaldy Wiratama Popang
2 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien remaja usia 15 tahun dengan keadaan di gambar, awalnya pasien tidak merasakan apa-apa ,namun sudah beberapa hari ini gatal...
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Vaksinasi HB0 di atas 7 hari untuk pasien riw bblr
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Pasien bayi perempuan riw lahir prematur dan bblr. Bayi lahir saat usia gestasi 34-35 minggu. BBL 1560, riw perawatan nicu 2 minggu. Dari dsa...
dr.Anra Kusuma
Dibalas 5 jam yang lalu
Bagaimana pananganan gigitan ular pada pasien alergi SABU
Oleh: dr.Anra Kusuma
2 Balasan
Alo dokter, ijin bertanya bagaimana penanganan gigitan ular (Snake Bite) apabila pasien alergi terhadap anti bisa ular?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.