Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Hammertoe dan Claw Toe monika-natalia 2022-08-04T10:58:51+07:00 2022-08-04T10:58:51+07:00
Hammertoe dan Claw Toe
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Hammertoe dan Claw Toe

Oleh :
dr.Putra Rizki Sp.KO
Share To Social Media:

Penatalaksanaan hammertoe dan claw toe bergantung pada fleksibilitas dari deformitas yang dialami pasien, namun pendekatan nonbedah dapat dilakukan sebagai terapi inisial. Perawatan nonbedah dapat berupa taping untuk deformitas yang fleksibel dan penggunaan alas kaki akomodatif pada deformitas yang kurang fleksibel.

Pendekatan bedah diindikasikan pada kasus dimana nyeri tidak membaik dengan perawatan nonbedah. Pada kasus asimtomatik, perawatan nonbedah umumnya tidak dianjurkan kecuali untuk koreksi hallux valgus. Infeksi aktif dan suplai vaskular yang tidak memadai merupakan kontraindikasi perawatan bedah. Indikasi kosmetik juga tidak dibenarkan sebagai dasar melakukan pembedahan pada hammertoe dan claw toe.

Pada kebanyakan kasus, prosedur pembedahan jaringan lunak dilakukan untuk kasus deformitas fleksibel. Sementara itu, kasus deformitas kaku dapat memerlukan komponen intervensi tulang. Hal lain yang tidak kalah penting adalah mengendalikan faktor risiko untuk mencegah progresi atau rekurensi penyakit. Ini mencakup pengendalian diabetes mellitus dan pencegahan ulkus kaki pada populasi pasien yang mengalami deformitas terkait diabetes.[1,2]

Terapi Nonbedah

Terapi nonbedah disarankan sebagai terapi inisial pada kasus hammertoe dan claw toe. Terapi nonbedah dilakukan dengan tujuan menghilangkan tekanan di bagian dorsal sendi interphalangeal proksimal (PIPJ)  yang mengalami kelainan, juga tekanan dari  plantar ke bagian kepala metatarsal sampai ke ujung jari kaki yang terlibat.

Deformitas Fleksibel

Pada deformitas fleksibel, terapi nonbedah dilakukan dengan mengikat jari kaki menggunakan pita atau selempang hammertoe yang tersedia secara komersial. Penggunaan alat ini perlu disertai dengan penggunaan sepatu yang akan mengakomodasi pita atau selempang yang dipasang pada jari yang terkena.

Pita atau selempang hammertoe ditempatkan pada bagian dorsal falang proksimal dengan  sendi metatarsophalangeal (MTPJ) sedikit fleksi, dan pita atau selempang didiksasi pada area plantar. Pemasangan alat ini diharapkan akan mengurangi deformitas dengan mengerahkan kekuatan plantarfleksi pada MTPJ dan menghasilkan ekstensi kompensasi PIPJ.

Deformitas Menetap

Pada deformitas yang kurang fleksibel atau menetap (fixed deformity), deformitas tidak dapat dikoreksi dengan pita dan selempang. Penggunaan alas kaki extra depth dapat bermanfaat untuk meminimalisir tekanan ke arah punggung di atas jari kaki yang terkena. Pasien dapat dianjurkan untuk mengenakan sepatu bertali demi kenyamanan.

Terapi Nonbedah Lainnya

Nyeri pada hammertoe dan claw toe  dapat dikurangi dengan menggunakan bantalan lengkung di sepatu yang diharapkan mampu melakukan redistribusi tekanan dan tahanan beban dari kepala metatarsal.

Di sisi lain, hingga kini masih belum ada program fisioterapi yang disarankan untuk hammertoe dan claw toe. Meski demikian, peregangan pasif dapat diupayakan pada pasien dengan deformitas fleksibel.[1,2,6,10]

Terapi Pembedahan

Terapi bedah merupakan terapi definitif untuk hammertoe dan claw toe, terutama jika sudah dipastikan terdapat kontraktur fleksi yang permanen dan nyeri yang konstan. Terapi bedah ditujukan untuk mengoreksi kelainan pada DIPJ, PIPJ, dan MTPJ. Menurut studi observasional, perbaikan bedah hammertoe memberikan perbaikan gejala yang signifikan untuk sebagian besar pasien di semua kelompok umur, dengan tingkat komplikasi sekitar 10%.[16,17]

Arthroplasti Reseksi PIPJ

Reseksi kaput falang proksimal akan memperpendek jarak dari origin ke insersi otot flexor digitorum longus (FDL) dan Flexor digitorum brevis (FDB), sehingga akan menyebabkan kelemahan. Meski demikian, tidak terjadi kelemahan pada otot ekstensor karena penyisipannya ke MTPJ melalui extensor hood apparatus. Oleh karena itu, prosedur ini paling efektif untuk kasus kelainan hammertoe yang diinduksi oleh fleksor yang semirigid atau kaku.[6,11]

Artrodesis PIPJ

Fusi PIPJ merupakan prosedur yang efektif untuk sebagian besar deformitas jari kaki. Fusi sangat berguna dan direkomendasikan pada deformasi gaya yang signifikan, serta pada kondisi hampir semua jari terjadi kelainan. Fusi mengubah jari kaki menjadi lengan tuas yang kaku, yang mengarah ke tendon FDL dan FDB serta mendukung kekuatan otot intrinsik untuk menjaga stabilitas plantarfleksi di MTPJ.[6,12]

Transfer Tendon

Pemindahan tendon FDL dan FDB ke bagian dorsal falang proksimal akan mengubah tendon ini menjadi fleksor plantar MTPJ selama proses menahan beban dengan cara yang sama seperti artrodesis PIPJ. Prosedur ini diindikasikan untuk deformitas yang masih fleksibel.

Di lain pihak, untuk transfer tendon ekstensor, ekstensor digitorum longus (EDL) dapat ditransfer ke kolum metatarsal untuk menghilangkan gaya deformasi.[6]

Tenotomi

Prosedur lain yang diindikasikan untuk deformitas fleksibel adalah tenotomi. Tenotomi fleksor dilakukan di PIPJ dengan pelepasan FDL dan FDB. Tenotomi diindikasikan untuk kasus hammertoe dan claw toe yang masih ringan.[13]

Osteotomi Weil

Osteotomi sering dilakukan pada kasus hammertoe dan claw toe. Osteotomi distal oblik akan memperpendek metatarsal. Prosedur ini sering digunakan untuk mengoreksi dislokasi dan deformitas bengkok pada jari kaki.[3]

Repair Plana Plantar

Prosedur repair pada plana plantar biasanya dilakukan bersamaan dengan osteotomi Weil. Prosedur ini biasanya dilakukan dengan pendekatan melalui dorsal di mana plana plantar yang cedera atau ruptur diperbaiki dengan melakukan jahitan pada area tersebut.[5]

Referensi

1. DeOrio JK. Claw toe. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1232559-overview
2. Watson A. Hammertoe Deformity. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1235341-overview
5. Goransso M, Constant D. Hammertoe. StatPearls Publishing. 2021.
6. Park CH, Chang MC. Forefoot disorders and conservative treatment. Yeungnam Univ J Med. 2019;36(2):92–8.
10. Żłobiński T, Stolecka-Warzecha A, Hartman-Petrycka M, Błońska-Fajfrowska B. The Impact of Kinesiology Taping on a Greek Foot with a Hammertoe-A Case Report. Healthcare (Basel). 2021 Sep 7;9(9):1178. doi: 10.3390/healthcare9091178. PMID: 34574952; PMCID: PMC8466801.
11. Stolwijk NM, Keijsers NLW, Pasma JH, Nanhoe-Mahabier W, Duysens J, Louwerens JWK. Treatment of metatarsalgia based on claw toe deformity through soft tissue release of the metatarsophalangeal joint and resection of the proximal interphalangeal joint: Evaluation based on foot kinematics and plantar pressure distribution. Foot ankle Surg Off J Eur Soc Foot Ankle Surg. 2020;26(7):755–62.
12. Dang DY, Coughlin MJ. Mallet Toes, Hammertoes, Neuromas, and Metatarsophalangeal Joint Instability: 40 Years of Development in Forefoot Surgery. Indian J Orthop. 2020;54(1):3–13.
16. Mueller CM, Boden SA, Boden AL, et al. Complication Rates and Short-Term Outcomes After Operative Hammertoe Correction in Older Patients. Foot Ankle Int 2018; 39:681.
17. Doty JF, Fogleman JA. Treatment of Rigid Hammer-Toe Deformity: Permanent Versus Removable Implant Selection. Foot Ankle Clin 2018; 23:91.

Diagnosis Hammertoe dan Claw Toe
Prognosis Hammertoe dan Claw Toe
Diskusi Terbaru
dr. Kevyn Renaldy Wiratama Popang
Dibalas 47 menit yang lalu
Tatalaksana tangan kering dan sering gatal - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Kevyn Renaldy Wiratama Popang
2 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien remaja usia 15 tahun dengan keadaan di gambar, awalnya pasien tidak merasakan apa-apa ,namun sudah beberapa hari ini gatal...
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Vaksinasi HB0 di atas 7 hari untuk pasien riw bblr
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Pasien bayi perempuan riw lahir prematur dan bblr. Bayi lahir saat usia gestasi 34-35 minggu. BBL 1560, riw perawatan nicu 2 minggu. Dari dsa...
dr.Anra Kusuma
Dibalas 6 jam yang lalu
Bagaimana pananganan gigitan ular pada pasien alergi SABU
Oleh: dr.Anra Kusuma
2 Balasan
Alo dokter, ijin bertanya bagaimana penanganan gigitan ular (Snake Bite) apabila pasien alergi terhadap anti bisa ular?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.