Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Artritis Septik annisa-meidina 2024-09-10T15:17:46+07:00 2024-09-10T15:17:46+07:00
Artritis Septik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Artritis Septik

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Patofisiologi artritis septik atau septic arthritis melibatkan adanya invasi mikroba ke dalam ruang sendi dan sinovial. Invasi patogen ini dapat terjadi melalui penyebaran infeksi sistemik secara hematogen, inokulasi langsung, atau perluasan infeksi dari jaringan periartikular. Bakteri merupakan penyebab yang paling sering.[1-3]

Invasi Mikroba Secara Hematogen

Sinovial sendi memiliki vaskularisasi yang banyak namun tidak memiliki membran basal protektif di sepanjang batas sendi sehingga mikroba dapat dengan mudah masuk secara hematogen jika ada infeksi sistemik (bakteremia).

Penyebaran infeksi secara hematogen lebih rentan terjadi pada pasien diabetes mellitus, infeksi human immunodeficiency virus (HIV), pengguna obat imunosupresan, pengguna narkoba suntik, osteoartritis, sendi prostetik yang sudah lebih dari 2 tahun, rheumatoid arthritis (RA), pasien dengan infeksi gonorrhea, dan sepsis.[1-3]

Invasi Mikroba Melalui Inokulasi Langsung dan Perluasan Infeksi Periartikular

Inokulasi langsung dapat terjadi pada kasus trauma atau prosedur medis seperti injeksi intraartikular. Inokulasi langsung juga bisa terjadi sebagai komplikasi dari pemasangan sendi prostetik dalam 2 tahun terakhir dan operasi sendi, terutama artroplasti sendi panggul dan lutut. Perluasan infeksi dari jaringan periartikular dapat terjadi pada osteomyelitis, abses, selulitis, bursitis septik, atau ulserasi kutaneus.[1-3]

Perkembangan Artritis Septik

Perkembangan artritis septik terbagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama adalah tahap eksudat serosa, yang terjadi setelah invasi mikroba ke dalam sendi. Pada tahap ini terjadi edema dan kongesti sinovial, infiltrasi leukosit, dan eksudat serosa. Kartilago sendi belum mengalami kerusakan yang jelas pada tahap ini.

Tahap kedua adalah tahap eksudat fibrinosa serosa. Pada tahap ini eksudat menjadi keruh, jumlah leukosit dan sel pus meningkat, sinovitis semakin memburuk, permeabilitas meningkat, deposisi fibrin menyebabkan ruptur kartilago sendi, terjadi ulkus, dan fungsi sendi menurun.

Tahap ketiga adalah tahap eksudat purulen di mana proses inflamasi berlanjut. Pada tahap ini, kartilago sendi terlibat, sinovial dan tulang subkondral rusak, jaringan lunak periartikular terlibat menjadi selulitis, eksudat purulen, dan terjadi disfungsi sendi berat.[1,4,5]

Pola Keterlibatan Sendi

Pola keterlibatan sendi bergantung pada usia, kondisi medis yang mendasari, dan patogen kausal. Artritis septik umumnya bersifat monoartikular pada 1 sendi besar seperti sendi panggul atau lutut, namun dapat juga bersifat poliartikular yang melibatkan beberapa sendi yang lebih kecil. Artritis septik poliartikular terjadi pada 20% kasus, terutama pada kondisi sepsis berat, immunocompromised, RA, atau beberapa kondisi komorbid.[1,2]

Sendi yang sering terdampak pada artritis septik adalah lutut (50%), panggul (20%), bahu (8%), pergelangan kaki (7%), dan pergelangan tangan (7%). Sendi lain yang dapat terdampak namun jarang (1-4%) yaitu siku, interfalang, intervertebra, strenoklavikula, dan sakroiliaka. Sendi panggul adalah persendian yang paling sering terdampak pada pasien anak, sedangkan sendi lutut adalah persendian yang paling sering terdampak pada pasien dewasa, diikuti oleh sendi panggul.[1,3,5]

Sebanyak 85-90% artritis septik non-gonokokus bersifat monoartikular, sedangkan artritis septik gonokokus dan artritis septik yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus umumnya bersifat poliartikular. Artritis septik yang disebabkan streptokokus grup B sering melibatkan sendi sternoklavikula dan sakroiliaka. Artritis septik gonokokus sering terjadi pada sendi tangan, pergelangan tangan, siku, lutut, dan pergelangan kaki, dan seringkali melibatkan muskuloskeletal.[1,2]

Artritis Septik pada Sendi Prostetik

Infeksi sendi dapat terjadi pasca implantasi sendi prostetik. Sebagian besar pasien dengan infeksi sendi prostetik mengalami perjalanan penyakit yang panjang dengan nyeri yang meningkat secara bertahap.

Berdasarkan awitan gejalanya, infeksi sendi prostetik terbagi menjadi tiga, yakni infeksi awitan awal dalam 3 bulan post implantasi, infeksi awitan tertunda (delayed) 3-24 bulan pascaoperasi, dan infeksi awitan lambat setelah 24 bulan pascaoperasi.

Sebagian besar infeksi awitan awal disebabkan oleh Staphylococcus, sedangkan infeksi awitan tertunda lebih banyak disebabkan oleh Staphylococcus koagulase negatif dan bakteri Gram negatif. Infeksi awitan lambat biasanya diakibatkan oleh penyebaran infeksi secara hematogen (bakteremia) dari berbagai fokus.[1,5]

Referensi

1. Momodu II, Savaliya V. Septic Arthritis. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing, 2023, PMID: 30844203.
2. Earwood JS, Walker TR, Sue GJC. Septic Arthritis: Diagnosis and Treatment. American family physician, 2021. 104(6), 589–597.
3. Long B, Koyfman A, Gottlieb M. Evaluation and Management of Septic Arthritis and its Mimics in the Emergency Department. The western journal of emergency medicine, 2019. 20(2), 331–341. https://doi.org/10.5811/westjem.2018.10.40974
4. He M, Arthur Vithran DT, Pan L, Zeng H, Yang G, Lu B, Zhang F. An update on recent progress of the epidemiology, etiology, diagnosis, and treatment of acute septic arthritis: a review. Front Cell Infect Microbiol. 2023 May 2;13:1193645. doi: 10.3389/fcimb.2023.1193645.
5. Brusch JL. Septic Arthritis. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/236299-overview

Pendahuluan Artritis Septik
Etiologi Artritis Septik
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.