Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Artritis Septik annisa-meidina 2024-09-10T15:36:47+07:00 2024-09-10T15:36:47+07:00
Artritis Septik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Artritis Septik

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan mengenai artritis septik atau septic arthritis perlu meliputi pentingnya kepatuhan terhadap regimen antibiotik untuk memastikan eradikasi infeksi sepenuhnya. Pasien juga harus diberi informasi tentang tanda dan gejala yang mengindikasikan perburukan kondisi, seperti peningkatan nyeri, bengkak, demam, atau keterbatasan gerak sendi, dan dianjurkan untuk segera mencari pertolongan medis jika gejala tersebut muncul.[1,5]

Edukasi Pasien

Pasien perlu mengistirahatkan dan membatasi gerak sendi pada 1-2 hari pertama. Setelah itu, pergerakan sendi dapat dilakukan secara bertahap. Edukasi pasien bahwa inaktivitas fisik dapat menyebabkan menurunnya lingkup gerak sendi, namun sendi yang sakit belum boleh diberi beban hingga terjadi resolusi gejala.

Pasien juga perlu diedukasi mengenai keseriusan penyakit dan risiko morbiditas meskipun telah diberikan antibiotik. Pasien harus memahami bahwa kepatuhan terhadap regimen antibiotik yang diresepkan sangat penting untuk memastikan eradikasi infeksi dan mencegah resistensi antibiotik. Selain itu, jelaskan kemungkinan keperluan tindakan bedah pada sendi yang terkena. Fisioterapi setelah selesai terapi perlu dilakukan untuk mengoptimalkan fungsi sendi.[1,5]

Pasien dengan sendi prostetik perlu diedukasi mengenai tanda-tanda infeksi sendi ataupun infeksi bakteri di bagian tubuh lain, untuk mencegah bakteremia yang mengarah ke artritis septik.[2,5]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Infeksi kulit seperti ulkus, abses, dan selulitis adalah salah satu pintu masuk invasi bakteri ke dalam persendian. Penanganan infeksi kulit yang tepat dapat mencegah risiko perluasan infeksi ke sendi.[2,3]

Implantasi sendi prostetik merupakan salah satu faktor risiko artritis septik. Implantasi sendi prostetik memiliki risiko bakteremia yang tinggi dalam beberapa bulan setelah operasi. Antibiotik profilaksis dapat diberikan jika ditemukan bakteremia menetap.[3,5]

Bagi individu yang berisiko tinggi, seperti mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kondisi medis kronis, vaksinasi terhadap patogen tertentu seperti Haemophilus influenzae dan Streptococcus pneumoniae dapat membantu mencegah infeksi yang dapat menyebar ke sendi.

Langkah pencegahan lainnya melibatkan manajemen kondisi medis yang dapat meningkatkan risiko artritis septik. Pasien dengan penyakit rheumatoid arthritis, diabetes mellitus, atau yang menggunakan obat imunosupresan harus menjalani pemeriksaan rutin dan menjaga kondisi kesehatan mereka sebaik mungkin.[1-3]

Referensi

1. Momodu II, Savaliya V. Septic Arthritis. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing, 2023, PMID: 30844203.
2. Earwood JS, Walker TR, Sue GJC. Septic Arthritis: Diagnosis and Treatment. American family physician, 2021. 104(6), 589–597.
3. Long B, Koyfman A, Gottlieb M. Evaluation and Management of Septic Arthritis and its Mimics in the Emergency Department. The western journal of emergency medicine, 2019. 20(2), 331–341. https://doi.org/10.5811/westjem.2018.10.40974
5. Brusch JL. Septic Arthritis. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/236299-overview

Prognosis Artritis Septik
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.